Apa itu Zinc? Nutrisi yang Dibutuhkan untuk Perkuat Imun Tubuh

28 Juli 2021 16:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi zinc Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi zinc Foto: Shutterstock
Banyak upaya dilakukan untuk mencegah masuknya virus corona ke dalam tubuh kita selama pandemi COVID-19. Selain olahraga dan patuh protokol kesehatan, mengonsumsi makanan bergizi serta vitamin atau suplemen, sangat dibutuhkan agar tubuh menerima asupan penting yang mendukung sistem imun tubuh.
Salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh adalah zinc atau seng (simbol: Zn). Ia merupakan zat yang berperan menjaga sistem kekebalan tubuh serta proses metabolisme.
Dalam jurnal terbitan Institute of Immunology and Transfusion Medicine, University of Lübeck, School of Medicine, di Jerman, eksistensi zinc sangat diperlukan karena ia adalah elemen penting untuk semua organisme. Pada manusia, pertumbuhan dan perkembangan tubuh sangat bergantung padanya. Mulai dari membuat DNA, pertumbuhan sel, membuat protein, menyembuhkan luka, serta mendukung kerja sistem imun.
Zinc juga salah satu antioksidan yang bisa membuat membran sel menjadi stabil. Bisa dibilang, zinc semacam katalis untuk sistem-sistem di dalam tubuh.
Untuk hubungan dengan imunitas sendiri, zinc berfungsi untuk perkembangan dan fungsi sel imunitas non-spesifik seperti sel neutrofil dan sel natural killer, yang memang bekerja untuk melawan infeksi.
Zinc punya peran penting bekerja memengaruhi imunitas yang fungsinya untuk melawan infeksi, seperti sel T limfosit, sel T pembantu, dan sel B. Sel-sel tersebut adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang fokus pada partikel asing tertentu.
Jika terjadi defisiensi zinc, otomatis perkembangan sel-sel imun terganggu dan mengakibatkan kinerja sel terhambat.
Tentu kita tidak ingin hal ini terjadi pada tubuh, terlebih di tengah pandemi COVID-19. Tubuh dengan imun yang mumpuni sangat dibutuhkan dan bisa didapatkan dengan konsumsi makanan, hingga suplemen termasuk zinc.

Apa yang Terjadi jika Kita Kekurangan Zinc?

Menurut Medical Health News Today, saat tubuh kekurangan zinc, kinerja 300 enzim yang menunjang fungsi organ tubuh, dapat terganggu. Selain menurunkan metabolisme tubuh, ia akan meningkatkan risiko infeksi lebih tinggi, menghambat penyembuhan luka, kehilangan nafsu makan, masalah dengan pemikiran, serta keterlambatan pertumbuhan pada anak.
Jika tubuh kekurangan zinc, ia dapat diketahui dengan gejala seperti kehilangan nafsu makan, pertumbuhan lebih lambat dari yang diharapkan, dan fungsi kekebalan tubuh yang buruk.
Tak menutup kemungkinan gejala yang terasa akan lebih mengkhawatirkan. Seperti, merasa lesu, rambut rontok, diare, penyembuhan luka yang buruk, penurunan berat badan dengan alasan yang tak dapat dijelaskan, sampai kematangan seksual yang tertunda.
Ragam makanan laut disajikan untuk makan siang. Foto: Ahmad Romadoni/kumparan
Karena itu, tubuh perlu asupan makanan yang cukup untuk melindungi diri dari semua kemungkinan di atas. Untuk menemukannya, kita dapat mengonsumsi produk hewani seperti makanan laut, tiram, kepiting, udang, hingga daging merah. Zinc juga terkandung di kacang-kacangan, produk susu, atau sayuran seperti kangkung dan kacang hijau.

Berapa Kebutuhan Harian Zinc?

Menurut Permenkes No. 28/2019 tentang Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang Dianjurkan bagi Masyarakat Indonesia, kebutuhan zinc harian tergantung pada usia dan kondisi masing-masing orang. Berikut ini adalah AKG zinc atau seng harian berdasarkan usia:
Pria dewasa
8-11 mg/hari
Wanita Dewasa
8-9 mg/hari
Wanita Hamil
11-13 mg/hari
Anak-anak
10 mg/hari

Cara Konsumsi Zinc yang Benar dengan Suplemen

Untuk memastikan kebutuhan harian zinc, mengukur kandungan zinc pada makanan yang dikonsumsi tentu bukan perkara mudah. Jika asupan tak cukup, diperlukan suplemen zinc untuk melengkapi kebutuhan akan mineral tersebut.
Salah satu suplemen makanan yang dapat mendorong kecukupan zinc pada tubuh adalah suplemen Zinc. Suplemen ini mengandung kombinasi zinc picolinate (bentuk zinc yang paling mudah diserap tubuh) serta zinc gluconate (nutrisi dari asam glukonat untuk tujuan menyediakan zinc).
Dengan mengonsumsi ini, tubuh akan merasakan manfaat jadi lebih bugar karena imunitas tubuh juga meningkat, membantu proses penyembuhan dari sakit, meningkatkan energi sampai antioksidan dan anti inflamasi.
Suplemen makanan Erha Zinc. Foto: Dok. Erha
Bagi pengguna yang mencari alternatif lain, ada pilihan suplemen Zinc Plus. Selain mengandung zinc picolinate dan zinc gluconate, di sana juga ada cuprum gluconate dan vitamin C.
Suplemen makanan Erha Zinc Plus. Foto: Dok. Erha
Jenis ini tak hanya berperan dalam pertumbuhan, perkembangan, serta menjaga kesehatan tubuh. Zinc dan vitamin C sebagai antioksidan di dalam Zinc Plus berperan menjaga dan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak akibat radikal bebas.
Kombinasi zinc dan vitamin C bersinergi membantu meningkatkan imun tubuh sehingga asupan nutrisi tubuh lebih lengkap dibandingkan dengan hanya mengkonsumsi zinc saja, atau vitamin C saja.
Semua suplemen tersebut dapat dibeli di apotek terdekat dan official account Erha di berbagai platform e-commerce di Indonesia.