Apa Planet Paling Tua di Tata Surya Kita? Ini Jawabannya

13 April 2023 12:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Replika Tata Surya Foto: Bella Cynthia Ratnasari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Replika Tata Surya Foto: Bella Cynthia Ratnasari/kumparan
ADVERTISEMENT
Tahukah kamu planet mana yang pertama kali terbentuk di Tata Surya kita? Kebanyakan dari kalian pasti enggak tahu karena memang enggak dipelajari di sekolah. Nah untuk menjawabnya, mari kita lihat sejarah bagaimana planet terbentuk.
ADVERTISEMENT
Sekitar 5 miliar tahun lalu, Matahari mulai mengubah hidrogen menjadi helium untuk menjadi bintang yang utuh. Calon Matahari ini dikelilingi oleh piringan material–sebagian besar hidrogen dari nebula yang dibentuknya dan molekul yang lebih kompleks.
Interaksi dalam cakram yang mengelilingi Matahari kemudian menghasilkan butiran es dan debu, tumbuh dan berinteraksi satu sama lain. Potongan gas dari cakram ini lalu terpisah dari yang lain, dan dari kekacauan ini, terbentuklah planet.
Planet Jupiter dipotret oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble. Foto: NASA
Yang pertama terbentuk, sekitar 3 juta tahun pertama Tata Surya lahir, adalah Jupiter. Jupiter menjadi planet terbesar di Tata Surya, dengan massa mencapai 318 kali lebih besar dari Bumi. Setelah Jupiter terbentuk, kemudian beberapa planet lain juga mulai muncul, yakni Saturnus diikuti oleh Neptunus dan Uranus.
ADVERTISEMENT
Di Tata Surya bagian dalam, empat planet berbatu dan satu planet kerdil muncul di antara puing-puing planet raksasa. Protoplanet berbatu ini membutuhkan waktu lebih lama untuk muncul, sekitar 100 juta tahun. Sekarang, planet mana yang terakhir terbentuk alias planet paling muda.
Untuk menentukannya tidak mudah. Namun, berdasarkan pertimbangan dan penelitian, ada dua planet yang dianggap paling muda, yakni Bumi dan Uranus. Alasan kenapa tidak Bumi menjadi yang termuda karena keduanya mengalami tabrakan besar.
Bumi purba kemungkinan bertabrakan dengan Theia, planetoid seukuran Mars. Dari peristiwa itu, Bulan terbentuk.
Planet Uranus (kiri) dan Neptunus (kanan). Foto: NASA
Peristiwa tabrakan terjadi sekitar 4,5 miliar tahun lalu. Butuh 200 juta tahun bagi Bulan untuk memadat. Bumi yang terguncang akan membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa seperti sekarang ini, di mana pembentukan lautan dan lempeng tektonik terjadi paling cepat 3,6 miliar tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Antara 3 hingga 4 miliar tahun lalu, Uranus juga bertabrakan dengan planet seukuran Bumi, mengacaukan interiornya dan membuatnya berputar ke samping. Ini menciptakan medan magnet paling aneh.
Jadi, dalam hal planet mana yang paling muda, kita benar-benar perlu mendefinisikan dengan tepat apa yang kita maksud untuk mencapai kesimpulan yang tepat. Belum lagi, definisi planet bisa menjadi sangat terbatas dan kontroversial. Contohnya Pluto yang sampai sekarang masih diperdebatkan, apakah Pluto bisa disebut planet atau tidak.