Apa yang Disimpan Firaun Mesir Kuno di Piramida?

24 Mei 2022 8:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana saat wisatawan mengunjungi Piramida Agung, dataran tinggi piramida Giza di Giza, Mesir. Foto: Mohamed Abd El Ghany/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Suasana saat wisatawan mengunjungi Piramida Agung, dataran tinggi piramida Giza di Giza, Mesir. Foto: Mohamed Abd El Ghany/Reuters
ADVERTISEMENT
Tatkala arkeolog Inggris, Howard Carter, membuka makam Raja Tutankhamun (Firaun Mesir kuno) pada 1922, dia mengaku melihat sesuatu yang menakjubkan. Makam Tut dipenuhi dengan harta karun luar biasa, termasuk topeng kematian terbuat dari emas, singgasana emas, dan sandal emas.
ADVERTISEMENT
Tapi, apakah semua makam kerajaan di Mesir punya barang berharga seperti kuburan Tutankhamun? Jawabannya tidak. Piramida Agung Giza dan piramida Mesir kuno lainnya adalah monumen luar biasa, tapi barang pemakaman di dalamnya kemungkinan relatif sederhana dibandingkan dengan yang dikubur di makam firaun seperti Tutankhamun.
"Pemakaman di piramida terbesar mungkin terlihat cukup sederhana dibandingkan dengan Tutankhamun," kata Wolfram Grajetzki, peneliti senior kehormatan di University College London, Inggris, yang telah mempelajari dan menulis secara ekstensif tentang adat dan barang pemakaman Mesir kuno, sebagaimana dikutip Live Science.
Dari zaman Djoser (memerintah sekitar 2630 SM hingga 2611 SM) hingga Ahmose (memerintah sekitar 1550 SM hingga 1525 SM), piramida digunakan sebagai makam firaun atau raja Mesir. Sebagian besar isi piramida dijarah oleh para pencuri makam berabad-abad yang lalu. Namun, beberapa makam raja relatif tetap terjaga dan kini memberikan petunjuk tentang harta karun mereka.
Piramida Djoser di Saqqara. Foto: Punnawit Suwattananun/Shutterstock
Putri Neferuptah yang hidup sekitar 1800 SM, misalnya, dimakamkan di sebuah piramida di situs Hawara, sekitar 100 km selatan Kairo. Ruang pemakamannya digali pada tahun 1965 dan di sana ditemukan tembikar, satu peti mati, beberapa perhiasan pribadi berlapis emas dan satu set lencana kerajaan yang mengidentifikasi dia dengan dewa Dunia Bawah Osiris.
ADVERTISEMENT
Raja Hor yang hidup sekitar tahun 1750 SM dikubur dengan benda-benda serupa, meski ia tak dimakamkan di dalam piramida.
Sementara makam Ratu Hetepheres, ibu Khufu (firaun yang membangun Piramida Besar) sedikit lebih rumit. Dibangun di Giza, makam Ratu Hetepheres dilengkapi tempat tidur dan dua kursi yang dihiasi emas, lengkap dengan tembikar dan peralatan tembaga mini.
Peti mati Tutankhamun yang terbuat dari emas murni. Foto: Kementerian Barang Antik Mesir.
Raja Sekhemkhet yang memerintah sekitar 2611 SM hingga 2605 SM ditemukan dalam keadaan sarkofagus kosong. Cuma arkeolog menemukan 21 gelang emas, tongkat kerajaan berlapis emas, dan berbagai barang perhiasan emas yang tersimpan di sebuah koridor. Tapi bagaimanapun, barang-barang yang ditemukan di makam firaun lain tidak semawah dan sebanyak di makam Tutankhamun.
"Tidak ada 'harta karun' besar di piramida, seperti di makam Tut," kata Hans-Hubertus Münch, sarjana yang telah meneliti dan menulis penemuan makam Mesir kuno. “Selain itu, tidak ada makam yang berisi sejumlah besar barang kuburan mewah yang ditemukan berasal dari masa-masa awal ketika piramida dibangun.”
ADVERTISEMENT
Dia mencatat, selama Kerajaan Baru (sekitar tahun 1550 SM sampai 1070 SM), saat pembangunan piramida berakhir, jumlah barang mewah yang dikubur dengan seorang dari kerajaan maupun non-kerajaan meningkat. Pada masa itu, orang-orang jika punya harta lebih akan mencoba meletakkan barang-barang mewah itu di makam sebagai hiasan almarhum.
"Massa yang sangat besar dari benda-benda di makam ini hanyalah penemuan Kerajaan Baru," kata Münch seperti dikutip Live Science. “Mengapa tepatnya mereka ingin melakukan ini tidak sepenuhnya jelas”