Apakah Menendang Buah Zakar Bisa Bikin Orang Meninggal?

21 Februari 2022 7:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi penis Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi penis Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Semua laki-laki tahu bagaimana rasanya buah zakar alias testis terbentur benda tumpul, sakit luar biasa. Kecelakaan melibatkan testis biasanya terjadi saat olahraga atau naik sepeda, terutama waktu masa kanak-kanak dan remaja.
ADVERTISEMENT
Yang jadi pertanyaan, apakah benturan testis bisa menyebabkan kematian? Jawaban sederhananya adalah ya, jika benturannya sangat keras atau hanya dalam keadaan tertentu.
Laporan kasus paling awal yang melibatkan kematian akibat cedera testis berasal dari tahun 1843. Itu terjadi di Jerman yang melibatkan pertengkaran.
Sayang, laporan kasus tersebut tidak menjelaskan secara rinci bagaimana bagaimana korban yang buah zakarnya cedera meninggal dunia, termasuk kenapa menghancurkan testis lawan menjadi sebuah kebiasaan. Namun, kasus yang lebih baru telah memberi informasi lebih jelas.
Ilustrasi meninggal dunia Foto: Shutter Stock
“Trauma genital eksternal jarang terjadi dan jarang mengancam jiwa tetapi memerlukan perawatan dan penanganan tepat," sebuah laporan di Klinik Urologi Amerika Utara.
ADVERTISEMENT
“Cedera pada area tersebut dapat menyebabkan kualitas fisik, psikologis, dan fungsional jangka panjang yang menghancurkan dan berdampak pada kehidupan.”
Mekanisme cedera testis dan kematian dijelaskan dalam beberapa laporan kasus lainnya. Dalam satu kasus yang dilaporkan di Journal of Indian Academy of Forensic Medicine dijelaskan, seorang anak berusia 18 tahun testisnya terluka saat mengendarai sepeda.
Dua bulan setelah kejadian, ia mengalami sakit parah di sebelah kiri skrotumnya disertai demam. Para dokter melaporkan bahwa remaja itu akhirnya meninggal karena Systemic Inflammatory Response Syndrome, yakni respon inflamasi sistemik yang diakibatkan adanya insults atau stimulus yang berbahaya bagi tubuh.
Kasus kedua melibatkan seorang pria yang ditabrak mobil di bagian testisnya. Pria itu meninggal sebelum dirawat di rumah sakit. Hasil autopsi menunjukkan kematian pria itu dikaitkan dengan hematoma yang menutupi seluruh skrotum.
Ukur diameter penis dengan lebih dulu mengukur kelilingnya Foto: Shutterstock
"Meskipun upaya telah dilakukan oleh dokter ahli di bagian gawat darurat, mereka tidak dapat menyelamatkannya," tulis tim tersebut dalam International Journal of Medical Toxicology and Forensic Medicine.
ADVERTISEMENT
“Tidak ada luka lain di tubuh yang menyebabkan kematian. Pemeriksaan skrotum hasil autopsi mengungkapkan tingkat cedera. Trauma skrotum sudah cukup untuk menyebabkan kematian."
Kabar baiknya, alat kelamin laki-laki kurang rentan terhadap cedera karena struktur anatominya yang bergerak. Artinya, jika kamu mendapatkan pukulan di penis atau salah satu buah zakar, ia dapat menghindari dampak dengan cara berputar seperti helikopter. Penyebab utama cedera testis bisa menyebabkan kematian adalah karena perawatan yang lambat dan kurang tepat.
"Ya, ketika testis pecah itu bisa menyebabkan kerusakan, dan jika tidak segera diobati, (maka) dapat menyebabkan jaringan mati," kata dr. Gareth Nye, sebagaimana dikutip IFLScience. "Kematian jaringan ini menyebabkan nekrosis dan akhirnya dapat menyebabkan kematian. Tapi ini jarang terjadi!"
ADVERTISEMENT
Seperti cedera lainnya, segera periksa ke dokter jika kamu mengalami cedera pada testis supaya ditangani dengan cepat dan tepat.