Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Apes! Wanita Ini Terpaksa Karantina 3 Jam di WC Pesawat karena Positif Corona
31 Desember 2021 16:34 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Kejadian aneh menimpa seorang wanita di Islandia. Dia terpaksa harus karantina di toilet pesawat dalam sebuah perjalanan karena terbukti positif corona. Padahal, sebelum berangkat si wanita sudah dites COVID-19 sebanyak tujuh kali dan semua hasilnya negatif.
ADVERTISEMENT
Kejadian aneh itu menimpa, Marisa Fotieo. Cerita bermula ketika Fotieo melakukan perjalanan menggunakan pesawat dari Chicago, AS, menuju Reykjavik, Islandia, dengan tujuan akhir ke Swiss bersama saudara laki-laki dan ayahnya pada 19 Desember 2021.
Fotieo mengatakan, sebelum melakukan penerbangan, ia telah melakukan dua kali tes PCR (polymerase chain reaction) dan lima kali tes antigen dan semua hasilnya negatif. Namun, satu jam setelah keberangkatan, Fotieo mengalami sakit tenggorokan saat berada di dalam pesawat.
“Roda mulai berputar di otak saya dan saya berpikir, ‘Oke saya akan melakukan tes COVID-19 lagi’. Karena itu akan membuat saya lebih baik,” kata Fotieo kepada CNN. “Dan dengan cepat hasilnya menunjukkan positif (corona ).”
Fotieo sendiri mengaku telah mendapatkan dua dosis vaksin serta booster. Dia adalah seorang guru TK di Chicago yang rutin melakukan tes COVID-19 karena bekerja dengan orang-orang yang belum divaksin.
ADVERTISEMENT
Saat Fotieo mengetahui dirinya positif terinfeksi virus corona di dalam pesawat, tepatnya ketika terbang di atas Samudra Atlantik, perasaan gelisah dan panik mulai melanda.
Rocky atau Ragnhildur Eiríksdóttir yang merupakan pramugara di penerbangan tersebut kemudian membantu menenangkan Fotieo. Rocky melakukan apa yang dia bisa lakukan, termasuk mengatur ulang kursi penumpang sehingga Fotieo bisa duduk terpisah dengan penumpang lain. Sayang, saat itu kursi penumpang terlampau penuh.
“Ketika dia kembali dan memberitahu saya tidak ada kursi yang kosong, saya memilih untuk tetap di dalam toilet . Saya tak ingin berada di sekitar orang-orang dalam penerbangan tersebut,” kata Fotieo.
Sebuah papan pengumuman kemudian ditempel di depan pintu toilet, bertuliskan "toilet rusak", dan di sanalah Fotieo mengabiskan waktunya selama sisa penerbangan.
ADVERTISEMENT
Fotieo berada di dalam toilet sekitar tiga jam. Sementara Rocky terus-menerus memeriksa dan memberinya makan dan minum.
Saat di dalam toilet, Fotieo mengaku membuka akses internet, menelepon pihak sekolah tempatnya bekerja untuk memberi tahu bahwa ia positif COVID-19. Fotieo juga membuat video TikTok, yang kini telah dilihat sebanyak 4,3 juta kali.
Fotieo mengatakan, selama di dalam pesawat ia merasa tidak nyaman karena ruangan yang sempit. Tapi dia senang tidak duduk di kabin utama bersama penumpang lain, salah satunya adalah ayahnya yang sudah berusia 70 tahun.
Harus karantina di Islandia
Saat pesawat tiba di Islandia, Fotieo dan keluarganya adalah orang terakhir yang turun dari kabin. Karena saudara laki-laki dan ayahnya tidak menunjukkan gejala apa pun, mereka bisa melanjutkan perjalanan ke Swiss. Sementara Fotieo harus menjalani tes PCR sebagai tes lanjutan, dan hasilnya positif COVID-19 .
ADVERTISEMENT
Fotieo kemudian dibawa ke hotel Red Cross di mana dia harus menjalani karantina selama 10 hari, sendirian di Islandia. Dokter di sana rutin memeriksanya. Dia diberi makan dan obat-obatan.
Selama karantina, Fotieo terus mendokumentasi perkembangan kesehatannya di media sosial TikTok. Dia bahkan mendapatkan hadiah natal dan makanan ringan dari Rocky.
Setelah karantina, Fotieo berencana kembali ke Amerika Serikat pada 3 Januari 2021. Untuk sekali lagi, dia akan menemui Rocky sebelum kembali ke negara asalnya.
“Dari pengalaman ini saya memiliki teman baru dan saya punya pandangan baru tentang berapa banyak yang harus dilakukan seorang pramugari," kata Fotieo. "Rocky dan awak pesawat menyelamatkan saya, mereka juga menyelamatkan penumpang lain dalam penerbangan tersebut."
ADVERTISEMENT