Arkeolog Bakal Gali Kolam Siloam, Diduga Tempat Yesus Tunjukkan Mukjizat

1 Januari 2023 17:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemetaan Kolam Siloam yang sangat bersejarah.  Foto:  Koby Harati/City of David Archives
zoom-in-whitePerbesar
Pemetaan Kolam Siloam yang sangat bersejarah. Foto: Koby Harati/City of David Archives
ADVERTISEMENT
Arkeolog berencana akan menggali seluruh struktur bangunan Kolam Siloam kuno yang disebut tempat Yesus memperlihatkan mukjizatnya. Kolam batu berusia 2.700 tahun itu berada di Yerusalem dan digunakan selama abad ke-8 SM.
ADVERTISEMENT
Terletak di bagian selatan Kota Daud, Kolam Siloam dibangun oleh Raja Hizkia pada abad ke-8 SM, sebagai sumber mata air untuk orang-orang Yerusalem. Hal ini dicatat dalam dalam Alkitab Kitab Raja-Raja II, 20:20.
Kolam Siloam ternyata bukan sekadar kolam air biasa, karena tempat ini menyimpan kisah spiritual yang lebih mendalam. Kolam Siloam dipercaya pernah digunakan sebagai tempat pemandian sakral yang dikenal sebagai “mikveh” oleh para peziarah. Mereka biasanya mandi di kolam tersebut sebelum menuju Kuil melalui Kota Daud.
Penampakan sudut utara Kolam Siloam. Foto: Koby Harati/City of David Archives
Melihat ukuran kolam yang cukup besar, sekitar 1 hektare, kemungkinan ada ribuan orang yang berkumpul di tempat ini pada masa kejayaannya. Kolam itu juga disebut dalam beberapa kisah yang berhubungan dengan Yesus. Dalam Yohanes 9 Perjanjian Baru, ada cerita tentang Yesus yang menunjukkan mukjizat dengan menyembuhkan orang buta sejak lahir.
ADVERTISEMENT
“Dia mengatakan kepadanya, ‘Pergilah, mandilah di Kolam Siloam’. Maka orang itu pergi dan membasuh diri, dan kembali dengan melihat,” bunyi Yohanes 9 Perjanjian Baru.
Para arkeolog pertama kali menemukan bukti keberadaan Kolam Siloam pada akhir abad ke-19. Awalnya, pada tahun 1880 mereka menemukan prasasti Siloam di sebuah terowongan air dekat kolam. Ditulis dalam aksara Ibrani kuno, prasasti itu menjelaskan bagaimana mata air Gihon disalurkan ke Kolam Siloam pada masa pemerintahan Raja Hizkia.
Prasasti yang ditulis dalam bahasa Ibrani kuno mencatat bagaimana air dialihkan ke Kolam Siloam. Foto: Koby Harati/City of David Archives
Pada dekade berikutnya, sekelompok arkeolog Inggris-Amerika menemukan anak tangga di Kolam Siloam. Namun, penggalian tak pernah benar-benar tuntas. Artinya, kemungkinan ada beberapa bagian kolam yang masih tersembunyi dan belum terungkap.
Dalam sebuah pengumuman baru-baru ini, Israel Antiquities Authority (IAA), Israel National Parks Authority, dan City of David Foundation mengatakan mereka berencana akan menggali seluruh situs Kolam Siloam. Situs kemudian bakal dibuka untuk wisatawan di tahun 2023 mendatang.
ADVERTISEMENT
"Kolam Siloam di Taman Nasional Kota Daud di Yerusalem adalah situs penting bersejarah, nasional, dan internasional. Setelah antisipasi bertahun-tahun, kami akan segera menemukan situs penting ini dan membuatnya dapat diakses oleh jutaan orang yang mengunjungi Yerusalem setiap tahun,” kata Moshe Lion, Walikota Yerusalem, sebagaimana dikutip IFL Science.