news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Arkeolog Mesir Temukan 30 Peti Mati Kayu Berusia 3.000 Tahun

21 Oktober 2019 8:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puluhan peti mati yang ditemukan di situs El-assasif. Foto: Egyptian Ministry of Antiquities
zoom-in-whitePerbesar
Puluhan peti mati yang ditemukan di situs El-assasif. Foto: Egyptian Ministry of Antiquities
ADVERTISEMENT
Dalam konferensi pers yang dilakukan Kementerian Purbakala Mesir pada 19 Oktober 2019 kemarin, mereka mengumumkan telah menemukan sekitar 30 peti mati kayu berisi mumi di situs El-Assasif, sebuah nekropolis kuno di dekat Luxor, Mesir.
ADVERTISEMENT
Peti mati kayu kuno itu diperkirakan berusia sekitar 3.000 tahun, dan disebut sebagai “cachette of the priest”. Sebutan ini disematkan karena beberapa mumi diduga merupakan para pendeta Mesir kuno.
Lukisan-lukisan yang tertera pada peti mati juga tampak terpelihara dengan sangat baik, sehingga arkeolog maupun para pengunjung dapat melihat pola-pola rumit, dewa-dewa Mesir, dan tulisan hieroglif. Selain itu, menurut Menteri Barang Antik Mesir, Khaled al-Anani, peti mati itu juga dikuburkan dengan cat luar biasa dan dilestarikan dengan baik.
Peti mati kuno yang ditemukan di situs El-assasif ditempatkan secara berlapis. Foto: Egyptian Ministry of Antiquities
Menurut Mostafa Waziri, Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Barang Purbakala Mesir yang juga memimpin pekerjaan di El-Assasif, saat pertama kali ditemukan, 30 peti mati tersebut tersusun dalam dua lapisan, dengan 18 peti mati di lapisan atas, dan 12 peti mati lainnya ada di lapisan bawah. Adapun para mumi terdiri dari 23 pria dewasa, 5 wanita dewasa, dan dua anak-anak.
ADVERTISEMENT
Dalam konferensi pers itu, para arkeolog juga membuka dua peti mati yang ditemukan, satu peti mati berisi pria dewasa, dan satu lagi berisi wanita dewasa. Dua mumi itu tampak terpelihara dengan baik, di mana balutan kain bagian luar masih utuh, menutupi seluruh wajah dan badan mumi.
Hingga saat ini, penggalian masih berlangsung di situs El-Assasif. Sedangkan untuk tulisan hieroglif, peneliti masih mencoba menguraikannya. Selain itu, mereka juga akan menganalisis karya seni dan mumi yang terdapat dalam peti mati kayu tersebut.
Beberapa peti mati yang ditemukan di situs El-assasif. Foto: Egyptian Ministry of Antiquities
Analisis ini nantinya dapat menjelaskan lebih lanjut latar belakang para mumi, seperti mengapa mereka dimakamkan memakai jubah, kapan mereka hidup, dan seperti apa kehidupannya. Pada bulan November 2019 mendatang, para arkeolog berencana akan memindahkan peti mati dari Luxor ke Museum Mesir Besar di Kairo.
ADVERTISEMENT
El-Assasif sendiri adalah nekropolis kuno yang sangat besar, tempat di mana pemakaman dan peradaban mesir kuno ditemukan. Pada November 2018 di kawasan ini, para arkeolog mengumumkan penemuan berupa mumi yang terpelihara dengan baik. Mumi itu ditemukan di dua makam yang terletak di dekat ditemukannya makam “cachette of the priest”.