Arkeolog Temukan 142 Ukiran Garis Nazca Misterius di Peru

19 November 2019 12:50 WIB
clock
Diperbarui 11 Desember 2019 19:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Garis Nazca bentuk laba-laba. Foto: monikawl999/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Garis Nazca bentuk laba-laba. Foto: monikawl999/Pixabay
ADVERTISEMENT
Berkat teknologi canggih, para arkeolog berhasil menemukan lebih dari 100 geoglyph yang membentuk gambar ikan, ular, dan humanoids, di dekat Nazca, Peru. Geoglyph merupakan ukiran corak atau desain besar yang ditoreh di tanah dan dibentuk khas.
ADVERTISEMENT
Para arkeolog dari Yamagata University dan IBM Jepang menggunakan teknologi AI milik IBM Thomas J. Watson Research Center di New York, AS, untuk menemukan 142 geoglyph yang diperkirakan berasal dari periode antara tahun 100 Sebelum Masehi (SM) dan 300 Common Era (CE).
Hasilnya, mereka menemukan bermacam-macam gambar hewan dalam karya seni kuno geoglyph, mulai dari ikan, burung, monyet, unta, hingga yang membentuk mirip manusia (humanoid). Gambar Nazca paling besar yang ditemukan berukuran hampir sebesar Tugu Monas, yakni sekitar 100 meter, dari ujung ke ujung. Sedangkan yang paling kecil berukuran 5 meter.
Goeglyph Nazca kelompok pertama, menggambarkan seekor burung. Foto: Yamagata University
Peneliti kemudian membagi gambar geoglyph itu dalam dua kategori yang dibedakan berdasarkan ukuran, usia, dan desain. Kelompok pertama adalah gambar yang memiliki garis lebih besar, berukuran 50 meter atau lebih. Sementara kelompok kedua adalah gambar dengan permukaan warna solid berukuran 50 meter atau lebih kecil.
ADVERTISEMENT
Kedua kategori tersebut juga dapat dibedakan berdasarkan umurnya. Kelompok pertama memiliki umur lebih tua ketimbang kelompok kedua, yakni dibangun antara tahun 100 SM hingga 100 CE pada Periode Nazca awal atau sebelumnya. Sedangkan kelompok A dibangun pada tahun 100 hingga 300 CE.
Tim arkeolog menduga dua jenis geoglyph ini masing-masing memiliki tujuan yang berbeda. Kelompok pertama dibangun untuk ritual dengan melibatkan tembikar, sedangkan kategori kedua dibuat hanya untuk dekorasi. Peneliti juga menemukan geoglyph di dekat jalan setapak atau lereng, yang menunjukkan bahwa mereka menjadikannya sebagai tiang pijakan untuk membantu para pelancong.
Goeglyph Nazca kelompok kedua, terlihat seperti ikan. Foto: Yamagata University
Lantas, apa sebenarnya geoglyph yang juga dikenal sebagai Garis Nazca itu?
Garis Nazca adalah ukiran gambar atau garis misterius yang terletak 400 kilometer di selatan Lima, dekat Kota Nazca, Peru. Garis-garis misterius ini dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1994.
ADVERTISEMENT
Geoglyph sendiri ditemukan bersama situs arkeologi lainnya yang membentang 517 kilometer persegi di gurun Peru. Ukiran tersebut diduga diciptakan oleh peradaban Nazca antara tahun 500 SM hingga 500 Masehi.
Menurut National Geographic, iklim gersang di kawasan Nazca menandakan bahwa keberadaan mereka sebagian besar tidak terganggu selama ribuan tahun, sebelum jejaknya ditemukan secara tidak sengaja oleh pesawat terbang.
Goeglyph Nazca kelompok kedua, menggambarkan humanoid. Foto: Yamagata University
Fungsi dan konstruksi dari karya seni tersebut hingga saat ini masih menjadi misteri. Yang pasti, gambar-gambar zoomorphic dan pola geometris itu telah mengubah tanah yang luas menjadi lanskap yang sangat simbolis, sakral, dan kental akan budaya.
“Mereka mewakili manifestasi yang luar biasa dari agama yang sama dan homogenitas sosial yang berlangsung selama periode waktu yang cukup lama,” papar Konvensi Warisan Dunia, seperti dikutip Newsweek.
ADVERTISEMENT
Teori-teori rasial di balik misteri lukisan Nazca masih terus berlanjut. Bahkan, ada pula yang menyebut bahwa garis itu dibuat sebagai pendaratan alien.