Arkeolog Temukan Kuburan Massal Kuno Chan Chan yang Didominasi Tengkorak Wanita

21 November 2021 9:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para arkeolog menemukan sekitar 25 kerangka di kuburan massal di Peru. Foto: Peruvian Ministry of Culture
zoom-in-whitePerbesar
Para arkeolog menemukan sekitar 25 kerangka di kuburan massal di Peru. Foto: Peruvian Ministry of Culture
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada Abad ke-15, sekelompok wanita elite di kota Chan Chan menghabiskan hari-harinya dengan membuat tekstil. Kini para arkeolog menemukan para wanita itu dalam kuburan massal bersama peralatan kerjanya.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini para arkeolog menemukan kuburan massal di provinsi Trujillo di Peru. Kuburan itu menampung 25 orang yang sebagian besar berjenis kelamin wanita, di mana beberapa di antaranya masih anak-anak dan remaja. Kuburan itu dikelilingi oleh tekstil, termasuk jarum, gelendong dan kapur.
Kementerian Kebudayaan Peru mengatakan, karena para wanita itu ditemukan dengan barang-barang menenun, kemungkinan mereka adalah orang-orang yang mendedikasikan dirinya pada tekstil. Para wanita dimakamkan dalam posisi duduk, kaki ditekuk, sebagian besar berusia di bawah 30 tahun.
Kerangka wanita dibungkus dengan kain katun, kemudian ditutup dengan kain lain terbuat dari tumbuhan. Berdasarkan jumlah barang yang ditemukan di kuburan, mereka berasal dari kalangan atas.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi tengkorak. Foto: Shutterstock
Kuburan massal tersebut membentang sepanjang 10 meter, disegel dengan lumpur berisi pecahan guci. Peneliti menduga itu berfungsi sebagai penanda makam.
Menurut BBC dan Britannia, Kota kuno Chan Chan yang artinya "matahari yang gemerlap" dalam bahasa Chim, adalah kota terbesar di Amerika pra-Columbus dan ibu kota Kekaisaran Chim. Masyarakat Chan Chan dikenal sering melakukan ritual yang melibatkan pengorbanan manusia. Kekaisaran Chim mencapai puncaknya pada abad ke-15, sebelum suku Inca menaklukkannya sekitar tahun 1470 M.
Para arkeolog belum menemukan bukti bahwa wanita-wanita yang dikubur di situs adalah korban dari ritual pengorbanan manusia. Mereka juga belum mengetahui bagaimana dan dengan cara apa mereka meninggal.
Yang pasti, temuan ini menunjukkan bahwa orang-orang kuno mengubur beberapa individu tepat setelah kematian dan beberapa di antaranya dikubur beberapa hari setelah mereka meninggal.
ADVERTISEMENT