Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Arkeolog Temukan Struktur Purba yang Lebih Tua dari Piramida Giza
26 September 2022 10:05 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Arkeolog menemukan sisa struktur purba peninggalan Zaman Batu di dekat Praha, Ceko. Diperkirakan bangunan ini didirikan penduduk pertanian lokal pada 7.000 tahun yang lalu, membuatnya lebih tua dari Stonehenge Inggris (5.000 tahun) dan Piramida Giza (4.500 tahun).
ADVERTISEMENT
Bangunan ini berbentuk lingkaran dengan diameter 55 meter dengan tiga titik pintu masuk. Sementara belum ada analisa lebih lanjut, arkeolog meyakini struktur ini adalah peninggalan kultur Stroked Pottery, yang tinggal di sekitar area tersebut pada tahun 4900 SM hingga 4400 SM, seperti dikutip dari Live Science.
Kala itu, masyarakat pertanian skala kecil sudah terbentuk. Ada banyak struktur lingkaran serupa di penjuru Eropa tengah. Namun sampai sekarang arkeolog masih bertanya-tanya tujuan asli bangunan ini.
Objek ini ada di distrik Vinoř, dekat Praha, Ceko . Keberadaan struktur lingkaran ini pertama kali diketahui pada sebuah pekerjaan konstruksi tahun 1980an. Kala itu, pekerja yang sedang memasang pipa gas dan air menemukan sebagian kecil dari struktur. Namun ekskavasi secara penuh belum dilakukan hingga akhir-akhir ini.
ADVERTISEMENT
Di situs penggalian arkeolog juga menemukan pecahan tembikar, tulang hewan, dan alat dari batu. Penanggalan karbon dari artefak organis membantu arkeologis melacak sejarah situs hingga zaman Neolitikum, dan menghubungkannya ke permukiman Neolitikum terdekat.
Kultur Stroked Pottery dikenal membangun struktur lingkaran lain di area Bohemian, Ceko, ungkap Jaroslav Řídký, juru bicara Institut Arkeologi dari Akademi Ilmu Pengetahuan Ceko (IAP) mengatakan kepada Live Science.
Řídký menjelaskan desa pertanian menetap mereka terletak di persimpangan Polandia, Jerman timur, dan Republik Ceko utara. Permukiman tersebut terdiri dari beberapa rumah panjang, yang besar, struktur persegi panjang yang masing-masing menampung 20 hingga 30 orang,.
"(Namun) pengetahuan tentang bangunan bundar tersebar di beberapa budaya arkeologis," kata Řídký. "Komunitas yang berbeda membangun bundaran di seluruh Eropa tengah."
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, struktur lingkaran di tanah tesebut (disebut roundel) tidak begitu menarik perhatian, sampai foto udara menjadi salah satu alat arkeologi. Baru kemudian arkeolog menyadari bahwa "bangunan lingkar adalah bukti arsitektur tertua di seluruh Eropa," kata Řídký.
Dilihat dari atas, bundaran terdiri dari satu atau lebih parit bundar yang lebar dengan beberapa celah yang berfungsi sebagai pintu masuk. Bagian dalam setiap roundel kemungkinan dilapisi dengan tiang kayu, yang kemudian ditutup dengan lumpur, seperti yang dikutip dari menurut Radio Prague International.
Ratusan roundel melingkar ini telah ditemukan di seluruh Eropa tengah, tetapi semuanya berasal dari rentang waktu hanya dua atau tiga abad. Sementara popularitas mereka di akhir Neolitikum jelas, fungsi mereka masih dipertanyakan.
ADVERTISEMENT
Řídký mengatakan kepada Live Science kemungkinan "lingkaran ini mungkin menggabungkan beberapa fungsi, yang paling penting adalah sosio-ritual," katanya kepada Live Science. Ia menepis dugaan lingkaran ini memiliki fungsi observatorium astronomi untuk penanggalan musim.
Kemungkinan bundaran dibangun untuk pertemuan sejumlah besar orang, mungkin untuk memperingati peristiwa penting bagi mereka sebagai sebuah komunitas, seperti ritus peralihan, fenomena astronomi, atau pertukaran ekonomi.
Mengingat bahwa orang-orang yang membuat bundaran hanya memiliki alat-alat batu untuk dikerjakan, ukuran bundaran ini cukup mengesankan, berdiameter 55 meter.
Tetapi sedikit yang diketahui tentang masyarakat pembangun ini, karena sangat sedikit makam yang ditemukan yang dapat memberikan lebih banyak informasi tentang kehidupan mereka tujuh milenium yang lalu.
Setelah tiga abad populer, roundel tiba-tiba menghilang dari catatan arkeologi sekitar 4.600 SM. Para arkeolog belum mengetahui mengapa lingkaran itu ditinggalkan.
ADVERTISEMENT