Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Ukiran garis-garis di Nazca, Peru, telah lama menjadi misteri. Jumlah geoglyph atau desain besar di sana yang tercetak di tanah, mencapai ribuan dan tampak menggambarkan berbagai binatang, tumbuhan, hewan mitologi, dan pola geometris.
ADVERTISEMENT
Geoglyph ini dibuat dengan tumpukan batu atau diukir langsung di tanah gurun yang kering, dengan sebagian besarnya tergambar dalam satu garis berkesinambungan.
Diperkirakan orang-orang Nazca mulai membuat garis-garis tersebut sekitar tahun 200 Sebelum Masehi, dan mereka sengaja mengukirnya sedemikian rupa untuk menjadikan udara atau lereng bukit sebagai titik terbaik untuk melihatnya. Menurut para arkeolog , kemungkinan rancangan ini dibuat dengan tujuan keagamaan, seperti berfungsi sebagai labirin untuk dikunjungi oleh para peziarah.
Bagaimanapun, tidak semua gambar tersebut telah terungkap seutuhnya, beberapa bahkan baru bisa diketahui sekarang. Baru-baru ini, para peneliti telah mengidentifikasi beberapa kreasi yang menggambarkan burung non-lokal yang tidak berasal dari lembah di bagian selatan Peru. Temuan ini berdasarkan hasil studi yang diterbitkan dalam Journal of Archaeological Science.
ADVERTISEMENT
Salah satu penulis jurnal tersebut ialah Masaki Eda, ahli zooarchaeologist di Museum Hokkaido University di Jepang. Eda mulai mengamati ukiran burung-burung di Nazca atas perintah dari rekan penulis studinya, Masato Sakai, yang merupakan seorang pakar di Yamagata University, Jepang.
Selain itu, Eda juga bertugas untuk mengidentifikasi tulang-tulang burung di situs arkeologi terdekat dari gurun Nazca. Oleh karena itulah dia menjadi tertarik untuk mempelajari garis-garis Nazca dari sudut pandang biologis.
"Saya percaya bahwa motif-motif geoglyph hewan sangat terkait dengan tujuan mengapa mereka terukir," ungkap Eda dilansir Live Science. Meski begitu, sebetulnya masih belum diketahui pasti mengapa garis Nazca dibuat oleh manusia di masa lalu. Terlalu dini untuk menduga-duga alasan orang-orang pra-Inca yang mengukirnya tertarik pada burung-burung yang tidak berasal dari daerahnya.
ADVERTISEMENT
Di antara 16 ukiran burung raksasa di Nazca ini, beberapa di antaranya teridentifikasi sebagai spesies hermit (spesies hutan) dan pelikan (penghuni pantai). Penemuan ini berhasil dilakukan dengan menggunakan pendekatan ahli burung, yang mempelajari karakteristik anatomi dari masing-masing 16 ukiran besar burung di Nazca. Para peneliti juga mengelompokkan fitur-fiturnya, seperti bentuk paruh, ekor, dan panjang relatif dari ekor dan kaki.
Salah satunya kemudian teridentifikasi secara umum sebagai burung kolibri, meski lebih mirip hermit, yang lazimnya hidup di hutan utara dan timur Peru. Satu ekor lagi adalah pelikan, yang hanya ditemukan di kawasan pantai. Sementara satu sisanya ialah burung Guano, yang sekaligus mewakili kelompok spesies khas pesisir Peru.
Perbandingan antara ketiga contoh gambar spesies tersebut dapat membantu menjelaskan mengapa Nazca memilih untuk menampilkan burung-burung non-lokal. Studi Eda saat ini masih berlangsung, walau tim penelitinya telah menemukan beberapa perbedaan jenis burung yang disajikan dalam tiga konteks yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, Eda berniat untuk mempelajari representasi burung di situs kuil dan pada keramik peninggalan Nazca.