Artefak Ritual Milik Dukun Kuno Ditemukan di Rute Haji, Darb al-Hajj

19 September 2023 7:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Artefak kemungkinan digunakan dalam ritual sihir oleh para peziarah yang berangkat atau kembali dari Makkah. Foto: Clara Amit/Israel Antiquities Authority
zoom-in-whitePerbesar
Artefak kemungkinan digunakan dalam ritual sihir oleh para peziarah yang berangkat atau kembali dari Makkah. Foto: Clara Amit/Israel Antiquities Authority
ADVERTISEMENT
Pada 1990-an, penduduk dan arkeolog menemukan beberapa benda tak biasa di pegunungan di wilayah Eilat di Israel Selatan, tempatnya di rute yang sering dilalui oleh orang-orang yang akan pergi haji ke Makkah. Kini, para peneliti yakin, benda-benda itu digunakan oleh dukun untuk melakukan upacara ritual sihir.
ADVERTISEMENT
Diterbitkan di Journal of Material Cultures in the Muslim World, penelitian ini dilakukan tiga ilmuwan, yakni Dr. Itamar Taxel dari Israel Antiquities Authority, Dr. Uzi Avner dari Dead Sea-Arava Science Center, dan Dr. Nitzan Amitai-Preiss dari Hebrew University of Jerusalem. Ketiganya menganalisis artefak yang ditemukan lebih dari 30 tahun lalu.
Menurut hasil analisis mereka, barang-barang ini antara lain digunakan untuk mengusir mata jahat dan menyembuhkan penyakit oleh orang-orang yang hidup sekitar 400 tahun lalu.
“Penemuan ini mengungkapkan bahwa orang-orang di Periode Awal Ottoman berkonsultasi dengan dukun terkenal, bersamaan dengan kepercayaan formal di agama resmi,” ujar peneliti sebagaimana dikutip IFL Science.
“Artefak ini dikaitkan dengan ritual atau upacara dan sebagian besarnya terdiri dari puluhan pecahan mainan kerincingan tanah liat, banyak yang mirip dengan bola tenis meja, berisi batu-batu kecil yang berbunyi saat mainan diguncang.”
ADVERTISEMENT
Patung wanita dari tanah liat ditemukan di antara artefak. Foto: Clara Amit/Israel Antiquities Authority
Selain itu, arkeolog juga menemukan artefak lain, termasuk dua benda mirip dengan altar dupa nazar, beberapa kerikil kuarsa, patung yang salah satunya adalah wanita telanjang atau dewi dengan tangan diangkat–merupakan ciri khas representasi dari dewa atau pendeta.
Tanah liat yang digunakan untuk membuat keramik itu berasal dari Mesir. Adapun artefak digali di situs sebelah jalan ziarah bernama Darb al-Hajj, membentang dari Kairo hingga melintasi Semenanjung Sinai, berlanjut ke wilayah pegunungan Eilat ke Semenanjung Arab.
Selama berabad-abad (dari abad ke-7 hingga ke-19 M), rute ini sering dijadikan umat Islam untuk pergi ke Makkah sebagai bagian dari perjalanan ibadah haji tahunan. Sepanjang jalur ini, bangunan perkemahan didirikan untuk melayani orang-orang yang pergi haji, beberapa di antaranya ditemukan di Pegunungan Eilat.
ADVERTISEMENT
Menurut Taxel, Avner, dan Amitai-Preiss, bangunan-bangunan ini pertama kali muncul pada masa Mamluk dan Ottoman berlangsung antara abad ke-13 dan ke-14 hingga seterusnya. Sayangnya, sebagian artefak yang ditemukan telah rusak. Diduga disengaja karena bagian dari ritual.
“Tampaknya ritual ini dilakukan di lokasi tersebut oleh beberapa orang yang ahli dalam upacara magis. Dari sumber-sumber literatur, kita mengetahui bahwa ada permintaan akan ritual magis di kalangan penduduk dari berbagai lapisan masyarakat,” papar para peneliti.
“Ritual semacam itu dilakukan setiap hari bersamaan ritual keagamaan formal dan kemungkinan besar juga dilakukan oleh para jemaah haji yang melakukan perjalanan ke kota suci Makkah dan Madinah.”