Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
AS Diserbu Kawanan Babi Mutant, Rakus, Invasif Tahan Cuaca Beku
23 Februari 2023 12:16 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Saat ini, sekelompok babi super sedang melakukan perjalanan dari Kanada ke AS bagian utara. Babi super ini disebut bisa mengancam kehidupan satwa liar di sana karena kerakusan dan mampu bersaing memperebutkan sumber daya.
ADVERTISEMENT
Babi super sendiri adalah hibrida antara babi peliharaan dan babi hutan, perpaduan yang menghasilkan hewan sangat cerdas dan kuat serta sangat sulit untuk disingkirkan. Amerika Serikat sebenarnya tidak asing dengan ancaman babi. Saat ini negara tersebut telah menjadi rumah bagi 6 juta babi liar.
Babi-babi itu bukanlah hewan asli AS. Mereka dibawa ke sana pada abad ke-16. Menurut Fortune, jumlah kerugian AS akibat babi liar mencapai 2,5 miliar dolar setiap tahunnya. Kedatangan babi super di utara akan menambah beban kerugian negara tersebut.
Meski babi bukanlah masalah baru, kedatangan babi super bisa memicu kekhawatiran karena kemampuan mereka untuk bertahan di lingkungan beku. Di masa lalu, suhu dingin di ujung AS telah membuat babi enggan bermukim di sana. Tapi bagi babi super, suhu beku bukanlah masalah besar.
ADVERTISEMENT
Ini karena susunan genetik babi super yang terdiri dari babi domestik dan babi hutan menghasilkan babi berbadan besar yang jauh lebih kuat terhadap cuaca dingin sehingga bisa bertahan hidup dan bereproduksi pada suhu yang bisa membunuh hewan ternak pada umumnya. Menurut Field and Stream, babi super dibiakkan oleh para petani di Kanada. Penurunan permintaan babi super di pasar membuat banyak petani melepasliarkan babi ini ke alam liar.
“Bahwa mereka dapat bertahan hidup dalam iklim yang sangat dingin adalah salah satu kejutan besar dari masalah ini. Provinsi Prairie adalah tempat kami mengalami musim dingin terdingin di Kanada kecuali di bagian utara,” kata dr Ryan Brook, ilmuwan dalam Proyek Penelitian Babi Hutan Kanada University of Saskatchewan’s kepada Outdoors.
ADVERTISEMENT
Lantas, di mana letak babi super berbahaya bagi satwa liar di AS? Masalahnya, mereka adalah hewan yang enggak ramah, enggak bisa berteman baik dengan spesies lain. Mereka tidak hanya bisa bersaing dengan hebat untuk mendapatkan sumber daya, tapi juga terkadang memangsa beberapa sarang spesies lain, termasuk kalkun.
Hewan liar bisa bertindak sebagai reservoir penyakit seperti yang pernah kita lihat dalam pandemi COVID-19. Semakin jauh penyakit menyebar di antara kelompok hewan liar, seperti wabah flu burung, semakin besar pula kemungkinan penyakit tersebut menyebar ke manusia.
Dengan demikian, mengendalikan spesies invasif seperti babi super sama dengan masalah buat manusia, serta tentunya kesehatan ekosistem.
Brook bilang, babi super hanya melakukan apa yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup. Tetapi manusia berperan dalam melepaskan ancaman, kita berutang pada ekosistem rapuh. Ironisnya, mengendalikan babi hutan tidak semudah yang dipikirkan.
ADVERTISEMENT
“Babi liar adalah mamalia besar invasif terburuk di planet ini,” kata Brook kepada The Guardian.
“Mereka sangat cerdas. Mereka sangat sulit ditangkap, dan juga ketika ada tekanan pada mereka, terutama jika orang mulai memburu mereka, mereka menjadi hampir sepenuhnya nokturnal, dan menjadi sangat sulit ditangkap, seperti bersembunyi di tutupan hutan lebat, dan menghilang ke lahan basah hingga sangat sulit ditemukan.”