Asteroid Raksasa Dekati Bumi Hari Ini, Begini Bahayanya Jika Hantam Bumi

24 Juli 2020 10:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi asteroid. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi asteroid. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Hari ini, Jumat 24 Juli 2020, asteroid raksasa sedang bergerak mendekati Bumi. Asteroid bernama 2020 ND itu, kata National Aeronautics and Space Administration (NASA), berpotensi membahayakan penduduk dunia, jika jaraknya terlalu dekat apalagi masuk atmosfer.
ADVERTISEMENT
“Asteroid berpotensi membahayakan (Potentially Hazardous Asteroids/PHAs) ditentukan berdasarkan parameter ukuran asteroid untuk melakukan pendekatan yang mengancam Bumi. Secara khusus, semua asteroid dengan jarak persimpangan orbit minimum (MOID) 0,05 au atau kurang, dianggap sebagai PHAs,” kata NASA dalam sebuah pernyataan.
Asteroid 2020 ND diperkirakan memiliki ukuran panjang 170 meter dan mendekati Bumi dengan jarak 0,034 unit astronomi atau sekitar 5.086.238 kilometer. Asteroid melaju dengan kecepatan 48.000 kilometer per jam. Jarak antara asteroid dan Bumi dikategorikan sebagai PHAs atau berpotensi berbahaya.
Ilustrasi hantaman asteroid. Foto: 470906 via pixabay.
Menanggapi hal itu, peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Rhorom Priyatikanto mengatakan, jika asteroid 2020 ND memasuki atmosfer dan menabrak Bumi, maka dampak yang dihasilkan akan sangat luar biasa.
ADVERTISEMENT
“Kalau saja masuk atmosfer dan menghantam Bumi, bisa jadi menghasilkan kawah berukuran 1 kilometer. Sedangkan energi hantaman setara dengan erupsi Gunung Krakatau tahun 1883 yang lalu,” ujar Rhorom saat dihubungi kumparan, Jumat (24/7).
Hantaman dari asteroid akan menghancurkan seluruh area di sekitarnya. Menerbangkan benda-benda di dekatnya dan menciptakan asap tebal di angkasa. Jika jatuh di laut, maka itu bisa menyebabkan tsunami dengan gelombang dahsyat. Dampak dari hantaman masih bersifat regional, tidak menyebabkan gangguan secara global.
Meteor Chelyabinsk meledak di langit Rusia pada 15 Februari 2013. Pernah menjadi bagian batu yang sama dengan sebuah asteroid berjenis Apollo. Foto: Wikimedia Commons
Meski terdengar mengerikan, namun kamu tidak perlu khawatir, karena asteroid ND 2020 tidak akan benar-benar menghantam Bumi. Sebab, jarak antara Bumi dan perlintasan asteroid masih tergolong aman.
“Asteroid 160 meter ini akan melintas dekat Bumi dengan jarak minimum 14 kali jarak Bumi dan Bulan. Masih jauh dari ambang batas yang mengkhawatirkan. Kemungkinan tabrakan dengan Bumi masih teramat kecil,” kata Rhotom.
ADVERTISEMENT
Lintasan asteroid sendiri sangat dipengaruhi oleh gravitasi matahari. Gangguan gravitasi yang dipicu oleh planet besar seperti Jupiter, Saturnus, dan Bumi, dapat membelokkan laju asteroid. Bisa menjauhi Bumi atau sebaliknya. Itu sebabnya ada asteroid yang melintas Bumi dan ada yang masuk ke atmosfer. Asteroid yang mencapai tanah sangat sedikit, karena ia terlebih dahulu hancur saat memasuki atmosfer di angkasa.