Asteroid Sebesar 13 Kali Monas Melintas Dekat Bumi Bulan Ini, Apakah Berbahaya?

10 Maret 2021 7:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi asteroid. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi asteroid. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (National Aeronautics and Space Administration/NASA) telah memperingatkan tentang adanya asteroid raksasa yang bakal melintas dekat Bumi pada akhir bulan Maret 2021.
ADVERTISEMENT
Dalam akun Twitter NASA Asteroid Watch disebutkan bahwa asteroid 2001 FO32 ini akan melintas dekat Bumi pada jarak 2,1 juta kilometer atau lima kali lebih jauh dari bulan--jarak Bulan dengan Bumi adalah 384.400 kilometer. Itu bakal terjadi pada 21 Maret 2021 mendatang.
Asteroid 2001 FO32 pertama kali ditemukan pada 2001 silam. Salah satu keunikan dari asteroid 2001 FO32 adalah ukurannya yang sangat besar. Menurut perkiraan, punya diameter sekitar 1,7 kilometer atau 13 kali Tugu Monas.
Di tengah kekhawatiran pandemi virus corona, kabar semacam ini mungkin saja bisa menambah kepanikan beberapa orang yang berpikir bahwa asteroid bisa menghantam Bumi.
Tapi tenang saja, karena NASA mengatakan risiko asteroid masuk atmosfer sangatlah kecil, bahkan hampir dipastikan tidak akan mungkin terjadi. Dengan begitu, masyarakat tak perlu khawatir asteroid 2001 FO32 mengantam bumi.
ADVERTISEMENT
NASA sendiri selama ini telah banyak mendeteksi asteroid di luar angkasa. Beberapa di antaranya sempat melintas dekat Bumi, kendati sejauh ini tidak ada yang benar-benar membahayakan. Meski begitu, ada satu asteroid yang bakal melintas Bumi dan berpotensi memasuki atmosfer pada 2068, yakni Asteroid Apophis.
ilustrasi asteroid. Foto: commons.wikimedia.org
Dengan adanya potensi ini, para ilmuwan kini sedang mencari cara untuk memblokir asteroid tersebut supaya tidak mencapai daratan. Salah satunya adalah Misi DART NASA yang berencana menggunakan metode menabrakan pesawat luar angkasa pada asteroid atau benda langit yang berpotensi menghantam Bumi.
“Ketidakpastian tentang Apophis sedikit mengganggu, tetapi kamu sebaiknya tidak menuliskan kiamat di kalender. Para astronom akan mengetahui dengan baik sebelum tahun 2068 jika ada kemungkinan terjadinya dampak hantaman," kata para peneliti dari Hawaii University.
ADVERTISEMENT