Astronom Temukan 70 Exoplanet Nakal Berkeliaran di Sekitar Bima Sakti

24 Desember 2021 13:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi dari exoplanet Kepler-1625b dan exomoon yang mengorbitnya Foto: Dan Durda via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dari exoplanet Kepler-1625b dan exomoon yang mengorbitnya Foto: Dan Durda via Reuters
ADVERTISEMENT
Para astronom berhasil menemukan seditiknya 70 exoplanet nakal baru yang berkeliaran di sekitar galaksi Bima Sakti tanpa terikat pada bintang induk. Beberapa dari planet liar ini, massanya hampir sama dengan planet di tata surya kita.
ADVERTISEMENT
Para peneliti berharap, penemuan puluhan planet ini dapat membantu memahami bagaimana mereka berevolusi dan berpisah dari sistem planet dan bintang.
“Kami tidak tahu ada berapa banyak (planet jahat) dan kami senang telah menemukannya dengan jumlah yang cukup banyak,” kata Núria Miret-Roig, astronom di Laboratoire d'Astrophysique de Bordeaux, Prancis.
Awalnya, Miret-Roig menemukan sekitar 170 exoplanet jahat yang beredar di sekitar Bima Sakti, namun hanya 70 planet yang dipastikan keberadaannya. Ada pun penemuan dipublikasikan dalam jurnal Nature Astronomy.
Fosil galaksi Heracles di dalam Bima Sakti Foto: NASA
Bouy bilang, planet nakal adalah benda luar angkasa yang istimewa karena mengandung jejak mekanisme dalam genesis bintang dan planet ini menyimpan banyak informasi benda langit yang lebih masif.
"Kami memiliki setidaknya dua kali lipat jumlah total planet melayang bebas yang terdeteksi secara langsung hingga saat ini, dan ini adalah sampel terbesar yang diketahui dalam kelompok bintang tunggal. Kami percaya, penemuan ini merupakan terobosan penting untuk meneliti exoplanet dan studi pembentukan bintang,” kata Bouy.
ADVERTISEMENT
Bouy mengatakan bahwa kelompok planet jahat ini sebenarnya telah diketahui sejak awal tahun 2000-an dan berdasarkan penelitian sebelumnya, jumlah mereka ada sangat banyak di luar angkasa. Planet-planet jahat sangat sulit dideteksi karena mereka berada pada jarak yang sangat jauh dari Bumi, dan tidak memantulkan cahaya dari bintang induk.
Meski begitu, selama beberapa tahun pasca-planet nakal terbentuk, mereka masih cukup panas sehingga dapat langsung dideteksi oleh kamera sensitif dengan menggunakan teleskop besar.
Planet seukuran Bumi yang mengorbit bebas di Bima Sakti. Foto: University of Warsawa/Jan Skowron
ADVERTISEMENT
Untuk menemukan planet nakal ini, tim menggunakan data yang dikumpulkan selama 20 tahun dari sejumlah teleskop yang ada. Dari data ini, mereka mengukur gerakan, warna, dan luminositas untuk sumber kosmik.
Pengukuran ini dilakukan agar tim bisa mengidentifikasi objek paling redup dan mengungkap setidaknya 70 planet baru. Planet pengembara ini memiliki ukuran setara Jupiter dan melayang melalui wilayah pembentukan bintang yang terletak di konstelasi Scorpius dan Ophiuchus.
Masih banyak pernyataan yang belum terjawab seputar planet-planet pengembara ini, termasuk bagaimana mereka bisa mengembara di Semesta sendirian. Ke depan, tim akan mempelajari planet nakal lebih rinci menggunakan ESO’s Extremely Large Telescope yang saat ini sedang dibangun di Cerro Armazones di Chili.