Atmosfer Tak Stabil, BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Wilayah Ini

23 November 2020 22:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi cuaca ekstrem Foto: Zabur Karuru/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cuaca ekstrem Foto: Zabur Karuru/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan akan potensi cuaca ekstrem selama beberapa hari ke depan.
ADVERTISEMENT
Hal ini diakibatkan hasil pantauan BMKG tentang adanya dinamika atmosfer yang tidak stabil sehingga meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sejumlah wilayah di Indonesia.
“Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam sepekan ke depan dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia,” kata Guswanto, Deputi Bidang Meteorologi BMKG dalam keterangan pers, Senin (23/11).
Cuaca ekstrem diperkuat oleh adanya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby Ekuatorial di wilayah Indonesia dalam periode sepekan ke depan.
Sirkulasi siklonik ini terpantau di Samudera Hindia barat Bengkulu dan di Laut Jawa selatan Kalimantan yang membentuk daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin yang memanjang di perairan utara Aceh, mulai dari Sumatera Utara hingga perairan barat Bengkulu, di Selat Karimata bagian utara, Papua bagian barat sampai Maluku bagian selatan, dan Kalimantan Tengah hingga Selat Karimata bagian selatan.
Suasana hujan lebat disertai petir. Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

Potensi cuaca ekster di wilayah berikut ini

Kondisi tersebut meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi. BMKG memperingatkan dalam periode satu pekan ke depan ada potensi cuaca ekstrem dan hujan dengan intensitas tinggi disertai kilat atau petir dan angin kencang di beberapa wilayah yang dilalui sirkulasi siklonik.
ADVERTISEMENT
Adapun wilayah-wilayah tersebut meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, dan Banten.
Kondisi yang sama juga terjadi di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap cuaca ekstrem, seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat dan petir, hujan es, dan lainnya. Masyarakat juga harus waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan antara lain banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.
ADVERTISEMENT