Awal Mula Kenapa Ikan Piranha Dianggap sebagai Hewan Mengerikan

10 Mei 2019 18:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ikan piranha. Foto: wikimedia.commons
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ikan piranha. Foto: wikimedia.commons
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beberapa hewan di Bumi mendapatkan stigma buruk yang berlebihan. Salah satu di antaranya adalah ikan piranha.
ADVERTISEMENT
Ikan piranha sering digambarkan sebagai "setan" di perairan yang mampu melahap mangsa berukuran lebih besar dari tubuhnya hanya dalam sekejap. Dalam film thriller, piranha bahkan digambarkan senang menyerang dan memangsa manusia dengan meluncur keluar dari air. Benarkah mereka sebrutal ini?
Sebetulnya, tidak demikian. Jika kita mencari tahu dari mana rumor jahat piranha ini muncul, maka jawabannya bermula dari Theodore "Teddy" Roosevelt.
Setelah kekalahan telak dari Woodrow Wilson dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) tahun 1912, Roosevelt mulai aktif berpetualang. Dia menyusuri "Sungai Keraguan" di kedalaman lembah Amazon, yang kemudian berganti nama menjadi "Sungai Roosevelt".
Dalam ekspedisi tersebut, ada sembilan belas orang yang berangkat, tetapi hanya 16 orang yang kembali hidup-hidup. Beragam kendala menghadang mereka, termasuk penyakit, cedera, kekurangan makanan, kelelahan, tenggelam, pembunuhan, dan lain-lain. Bahkan, Roosevelt pun pulang ke AS dalam kondisi hampir tewas karena cedera kaki dan infeksi.
Ilustrasi gigi ikan piranha. Foto: flickr
Terlepas dari segala macam prahara yang dialami oleh tim ekspedisi, Brasil merasa terhormat mendapat kunjungan dari tokoh penting. Roosevelt merupakan negarawan dari Amerika Utara pertama yang mengunjungi hutan Amazon. Oleh karena itu, pemerintah setempat ingin memberikan kesan terbaik dengan memperlihatkan hiburan yang otentik di Amazon.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan dari pakar ikan tropis, HR Axelrod, nelayan setempat mengisolasi Rio Aripuana, sebuah sungai di Brasil, dengan jaring sepanjang 90 meter atas perintah dari otoritas setempat. Mereka menghabiskan waktu berminggu-minggu hanya untuk memberi makan area pojokan sungai yang tak bisa dijangkau oleh ratusan piranha sehingga membuat ikan-ikan itu sangat kelaparan.
Roosevelt dan kawanannya tidak tahu kebrutalan piranha di Amazon itu sebetulnya telah dirancang sedemikian rupa. Mereka hanya diberi cerita bahwa sebelumnya tidak pernah ada yang memasuki sungai di sana lantaran penghuninya mengerikan.
Jadi, untuk membuktikan cerita tersebut, warga membawa seekor sapi tua yang pesakitan dan mendorongnya ke sungai. Ratusan piranha yang kelaparan dengan cepat menyerang sapi ini dan menciptakan riak di permukaan air yang kemudian dipenuhi darah. Beberapa menit kemudian, hanya tinggal kerangka bersih dari sapi tersebut yang diangkat dari sungai. Peristiwa ini jelas meninggalkan kesan mengerikan bagi Roosevelt.
Ikan Piranha Foto: Pixabay
“Mereka adalah ikan paling ganas di dunia. Bahkan ikan yang paling tangguh, hiu atau barakuda, biasanya menyerang hal-hal yang lebih kecil dari diri mereka sendiri. Tetapi, para piranha biasa menyerang objek-objek yang jauh lebih besar dari ukuran mereka,” tulis Roosevelt dalam buku Through the Wilderness Brasil tentang ekspedisinya, sebagaimana dilansir IFL Science.
ADVERTISEMENT
"Gigi bermata pisau cukur berbentuk seperti gigi hiu, dan otot rahang yang memiliki kekuatan besar… Kepala dengan moncongnya yang pendek, matanya menatap dengan ganas, dan rahang bersenjatanya menganga kejam, adalah perwujudan dari kebengisan iblis; dan aksinya sama persis dengan penampakannya."
Sayangnya, hampir semua tayangan piranha dalam film justru digambarkan sekeji itu. Jarang sekali muncul penjelasan lebih akurat bahwa sebetulnya piranha tidak sebrutal demikian. Ikan ini bahkan cenderung melepaskan gigitannya terhadap manusia.
Sebuah penelitian ilmiah pada tahun 2003 memaparkan sangat sedikit kasus manusia yang dimakan oleh piranha. Setidaknya, tiga di antara serangan piranha baru terjadi setelah orang tersebut meninggal karena sebab lain, seperti tenggelam atau gagal jantung. Penelitian ini menegaskan bahwa sebagian besar piranha lebih suka makan ikan atau bangkai yang membusuk, ketimbang manusia yang masih hidup.
ADVERTISEMENT
Karena langkanya dokumentasi terhadap ikan ini, jarang diketahui bahwa serangan piranha biasanya hanya terdiri dari satu gigitan. Bahkan dalam sebagian besar kasus, manusia malah bisa leluasa berenang di sungai yang dipenuhi oleh piranha.