Awan Jamur Raksasa Muncul di Kota Hantu Nuklir
PerbesarADVERTISEMENT
Warga Ukraina dikejutkan dengan munculnya sebuah awan berbentuk jamur raksasa muncul di langit dekat dengan kota Chernobyl. Para warga yang menyaksikannya khawatir karena bentuk awan jamur itu mirip seperti dampak ledakan bom nuklir.
ADVERTISEMENT
Kekhawatiran mereka wajar, karena Chernobyl sendiri merupakan situs bencana nuklir terburuk di dunia. Pada tahun 1986, reaktor nuklir di sana terjadi kebocoran. Hal itu mengharuskan pemerintah setempat untuk mengevakuasi warganya.
Kebocoran radiasi berskala besar, membahayakan seluruh kota semua makhluk hidup di kota Chernobyl dan sekitarnya. Sejak saat itu, Chernobyl menjadi kota hantu alias kota yang tidak berpenghuni karena radiasi nuklir yang sangat kuat dan akan menempel hingga puluhan bahkan ratusan tahun.
Jarak Kiev, ibu kota Ukraina, dengan bekas lokasi bencana nuklir itu hanya 96,5 kilometer. Kota Kiev juga menjadi salah satu wilayah yang terkena dampak ledakan nuklir kala itu, namun tidak terlalu parah. Meskipun begitu, para pejabat Ukraina mengatakan kepada penduduk agar tidak panik.
Awan besar itu membentang sangat jauh di atas sebuah danau dekat Kiltseva Road di langit yang cerah. Bentuknya seperti corong dengan bagian bawah yang menyempit dan bagian atas yang lebar dan rata, seperti jamur.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, dalam video terpisah yang diambil oleh penumpang dari bus menunjukkan, awan yang luar biasa besar itu tampak berasal dari belakang gedung pencakar langit.
Video yang di-posting di YouTube pada 9 Juni itu memicu berbagai spekulasi dari warga Ukraina dan Rusia. Ada yang mengatakan Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin mungkin sedang melakukan uji coba senjata nuklir di Kiev.
Sementara beberapa orang lainnya meyakini, bahwa penampakan awan berbentuk jamur raksasa itu adalah pesawat alien UFO. Di sisi lain, pejabat Ukraina yang melihat penampakan itu mengatakan agar warga masyarakat tidak perlu panik, karena itu adalah fenomena cuaca biasa.
Ia menjelaskan bahwa itu adalah awan landasan atau Anvil cloud. Awan itu juga biasa disebut dengan cumulonimbus incus, yakni awan kumulonimbus yang telah mencapai stratosfer.
ADVERTISEMENT
"Kami pernah melihat jenis-jenis awan ini sebelumnya di atas Oblast Kiev, Oblast Ternopil, dan Vinnitsa," jelas pejabat Ukraina, seperti dikutip Daily Star.
Awan jenis ini memiliki karakteristik bagian tepinya berserabut, membentuk jalur-jalur serta melebar seperti bentuk landasan. Awan Anvil biasanya tidak bergerak, meskipun angin besar berhembus ke arah awan tersebut.
Awan ini biasanya akan menghilang dengan sendirinya. Namun, biasanya kalau muncul awan landasan, itu tandanya akan terjadi badai petir yang biasanya menjadi ancaman bagi para pilot yang mengendarai pesawat dengan rute di atas awan tersebut.
