Awan UFO Serbu Langit Hawaii, Begini Penampakannya

17 Maret 2023 16:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Awan lenticular di Hawaii berbentuk UFO.  Foto: WM Keck Observatory/Twitter
zoom-in-whitePerbesar
Awan lenticular di Hawaii berbentuk UFO. Foto: WM Keck Observatory/Twitter
ADVERTISEMENT
Awan berbentuk mirip UFO menghiasi langit Hawaii, tepatnya di atas gunung berapi Mauna Kea dan Mauna Loa. Penampakan awan unik itu berhasil diabadikan oleh WM Keck Observatory.
ADVERTISEMENT
Foto diambil dari sudut pandang WM Keck Observatory yang terletak di dekat puncak gunung berapi aktif Mauna Kea di Hawaii, AS, pada 8 Maret 2023. Awan tersebut diketahui merupakan awan jenis lenticular, yang biasanya terbentuk dari arah angin bukit atau gunung saat angin kencang bertiup di atas dan sekitar medan kasar.
“Kami melihat beberapa UFO hari ini! Lihat foto-foto menakjubkan dari awan lenticular berbentuk piring terbang yang melayang di dekat Mauna Kea dan Mauna Loa. Apakah Anda juga melihatnya?” tulis WM Keck Observatory di Twitter.
Di Indonesia, awan lenticular juga sering muncul, terutama di area pegunungan. Masyarakat Indonesia biasanya menyebut fenomena ini sebagai gunung bertopi awan, karena memang mirip topi alih-alih UFO.
ADVERTISEMENT
Menurut Thomas Djamaluddin, Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika, Pusat Riset Antariksa, BRIN, awan topi atau lenticular muncul sebagai akibat dari aliran udara yang terganggu oleh keberadaan gunung, sehingga menyebabkan pusaran di puncak gunung.
“Uap air yang hangat terangkat oleh angin menuju puncak gunung lalu berinteraksi dengan angin dingin di puncak gunung yang dinamikanya menyebabkan pusaran yang membentuk awan berbentuk seperti lensa," kata Thomas beberapa waktu lalu.
Berikut foto-foto awan berbentuk UFO yang serbu Hawaii:
Awan lenticular diambil oleh WM Keck Observatory di atas langit Hawaii, pada 8 Maret 2023. Foto: WM Keck Observatory/Twitter
Awan berbentuk UFO menghiasi langit Hawaii pada 8 Maret 2023. Foto: WM Keck Observatory/Twitter
Penampakan awan lenticular di Hawaii. Foto: WM Keck Observatory/Twitter
Sementara itu, Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Agatha Mayasari, menjelaskan meski terlihat indah, munculnya awan lenticular atau lenticularis di gunung mengindikasikan adanya turbulensi atau pusaran angin secara vertikal yang cukup kuat.
Karena terjadi turbulensi dan pusaran angin yang sangat kuat, pesawat harus waspada dan menghindari awan lenticular karena bisa membahayakan, termasuk membuat pesawat terguncang sehingga kehilangan altitude-nya dengan cepat.
ADVERTISEMENT
Begitupun dengan para pendaki yang berada di puncak gunung untuk berhati-hati karena embusan angin saat terjadi awan lenticularis bisa menyebabkan hipotermia.
Agatha mengatakan, awan lenticularis ini tidak berkaitan dengan aktivitas magmatik atau vulkanik, bukan juga sebagai tanda-tanda akan terjadinya bencana. Awan lenticularis hanya fenomena atmosfer biasa yang memang sering terjadi di permukaan tinggi dan bisa bertahan selama berjam-jam.