Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Badai Dahsyat Milton Bakal Hantam Florida, Pejabat: Pergi atau Mati
9 Oktober 2024 18:49 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Video itu diambil oleh salah satu kamera eksternal ISS saat terbang di atas badai dahysat Milton pada pukul 10.28 EDT, Senin (7/10). Video memperlihatkan mata badai yang sangat berbahaya dan angin kencang berkecepatan 290 km/jam, menurut National Hurricane Center.
“Ini benar-benar dahsyat. Saya tidak bisa berkata-kata lagi untuk menggambarkan badai ini secara meteorologi kepada Anda,” tulis Noah Bergen, ahli meteorologi di Fox 35 Orlando dalam sebuah posting-an di media sosial X.
“Badai ini mendeteksi batas matematis dari apa yang dapat dihasilkan atmosfer Bumi di atas air laut.”
Miton berubah dari badai kategori 1 menjadi kategori 5 dalam hitungan jam, menjadikannya badai Atlantik terkuat kelima dalam sejarah manusia. Badai Milton akan turun ke kategori 4, namun kekuatannya akan tetap sama hingga mencapai daratan di Teluk Tampa pada Rabu malam (9/10) atau Kamis pagi (10/10).
ADVERTISEMENT
Badai ini membawa angin kencang dan hujan deras yang siap memorak-porandakan apa pun yang ada di dekatnya. Wali Kota Tampa, Jane Castor, telah menyerukan masyarakat untuk segera meninggalkan tempat tinggal, dan mengungsi ke tempat yang lebih aman karena ini adalah masalah hidup dan mati.
“Saya dapat katakan tanpa ada dramatisasi apa pun: Jika Anda memilih untuk tetap berada di salah satu area evakuasi (di area lintasan badai), Anda akan mati,” ungkap Castor dalam sebuah wawancara dengan CNN.
Selain ISS, Geostationary Operational Environmental Satellite (GOES) milik National Oceanic and Atmospheric Administration’s (NOAA), juga berhasil menangkap pusaran badai Milton di atas Semenanjung Yucatan. Warna hitam dan merah di bagian tengah mengindikasikan suhu dingin, yang menunjukkan bahwa di dalamnya terdapat badai petir yang sangat dahsyat.
ADVERTISEMENT
Sejak Maret 2023, suhu permukaan laut di seluruh dunia rata-rata mencapai titik tertinggi hingga memecahkan rekor. Ini tidak hanya menyebabkan musim badai yang sangat aktif tapi juga memungkinkan badai seperti Milton meningkat dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Ini adalah badai paling dahsyat yang pernah kita hadapi, jauh lebih dahsyat daripada Badai Helena,” kata Wali Kota St. Petersburg, Ken Welch, dalam sebuah konferensi pers sebagaimana dikutip Live Science. “Kita sudah akan membangun kembali selama bertahun-tahun karena Badai Helena, dan itu akan diperburuk oleh dampak badai Milton.”