Bakteri Paling Aneh Ditemukan di Tempat Paling Asing di Bumi

4 Maret 2019 8:13 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bakteri. Foto: skeeze via Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bakteri. Foto: skeeze via Pixabay
ADVERTISEMENT
Berbicara soal lingkungan paling mirip Mars di Bumi, maka salah satu rekomendasinya bisa Gurun Atacama di Chile. Gurun ini sering kali dianggap sebagai 'tanah Mars di Bumi'.
ADVERTISEMENT
Tempat ini cocok buat orang-orang yang mencoba meneliti kehidupan di luar Bumi, dengan lingkungan berdebu dan gersang. Berlawanan dengan lautan gelap dan kondisi subur di Eropa. Di tempat itu pula, para ilmuwan baru saja mendapatkan petunjuk yang memberikan harapan tentang masih adanya kehidupan di gurun yang sangat kering seperti di Atacama.
Dilansir Science Alert, sebuah robot penjelajah planet yang dijuluki Zoe telah menemukan bakteri aneh dari kandungan tanah Gurun Atacama.
Beberapa bakteri itu bahkan tidak dikenal dan belum teridentifikasi oleh sains. Uniknya, makhluk hidup ini memperlihatkan kemampuan khusus untuk beradaptasi dengan gurun yang dianggap sangat cocok dengan kondisi Mars.
Tanah di Gurun Atacama, Cile Sangat Kering Foto: Flickr / Greg Johnson
"Ini sangat menarik karena (penemuan ini) menunjukkan permukaan bawah tanah Atacama mendukung mikroba khusus yang dapat tumbuh subur di tanah seperti Mars yang bersifat basa asin," kata ahli biologi Stephen Pointing dari Yale-NUS College, Singapura.
ADVERTISEMENT
"Dan pengukuran baru-baru ini tentang emisi metana yang signifikan dari permukaan Mars menunjukkan bahwa bakteri yang menggunakan metana (sebagai cara bertahan hidup) juga dapat berkembang dengan baik di sana," imbuhnya.
Memang, permukaan Mars kemungkinan besar akan jauh lebih keras dari permukaan Gurun Atacama. Tetapi, ketika robot Zoe mengebor untuk mengambil inti sampel hingga kedalaman 80 sentimeter, dia menemukan mikroba di bawah permukaan Atacama yang menunjukkan adanya kehidupan.
"Kami melihat bahwa dengan meningkatnya kedalaman, kelompok bakteri jadi didominasi oleh bakteri yang dapat tumbuh subur di tanah yang sangat asin dan basa. (Kemudian) mereka pada gilirannya diganti pada kedalaman hingga 80 sentimeter oleh satu kelompok bakteri tertentu yang bertahan dengan metabolisme metana," lanjut Pointing.
ADVERTISEMENT
Bakteri yang bermetabolisme metana, dituturkan Pointing, memiliki kemampuan untuk menggunakan substrat (permukaan di mana sebuah organisme hidup) yang dikenal berlimpah di Mars. Ini artinya menemukan bakteri di Mars tidak sepenuhnya mustahil, ada kemungkinan meski kecil.