Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Baru Ditemukan 2 Jam Sebelumnya, Asteroid Sebesar Setengah Jerapah Hantam Bumi
15 Maret 2022 15:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Warga Islandia digemparkan dengan suara hantaman keras pada Jumat (11/3) malam waktu setempat. Terungkap ada sebuah asteroid berdiameter 3 meter, sekitar setengah jerapah, masuk atmosfer Bumi dan menghantam langit Islandia. Kemungkinan batu luar angkasa itu masuk ke laut dekat Islandia.
ADVERTISEMENT
Menariknya, astronom baru menemukan asteroid tersebut dua jam sebelum menghantam Bumi. Yang menemukannya adalah Sárneczky Krisztián dari Observatorium Konkoly, Hungaria.
Dengan menggunakan teleskop 0,6 meter, Krisztián mengamati pergerakan sebuah asteroid, yang berdasarkan kalkulasi akan menghantam Bumi dalam 2 jam. Batu luar angkasa itu bernama 2022 EB5
Dr David Polishook, ahli astronomi dari Weizmann Institute of Science mengatakan bahwa pendeteksian tidak bisa dilakukan kecuali asteroid ini sudah dekat dengan bumi, karena ukurannya yang sangat kecil.
“Itu hanya batu kecil. Itu memantulkan sedikit sekali cahaya dari matahari – sangat sulit untuk mengidentifikasinya,” jelasnya, seperti dikutip Daily Mail.
Beberapa penduduk Islandia melaporkan melihat kilatan cahaya dari langit Timur arah Norwegia. Tidak ada korban jiwa akibat hantaman ini. Karena berkemungkinan besar batu ini masuk ke laut, atau habis duluan terbakar udara di atmosfer sebelum menyentuh ke permukaan.
ADVERTISEMENT
Namun dari segi kekuatan ledakan, Peter Brown, ilmuwan meteor dari Western University mengestimasi asteroid 2022 EB5 membawa daya ledak sekitar 2 kiloton TNT, atau sepersepuluh daya ledak bom nuklir Nagasaki.
Kendati membawa daya ledak cukup besar, bahaya dari asteroid 2022 EB5 bisa diabaikan. Marufin Sudibyo dari The Ekliptika Institute menyampaikan bahwa asteroid ini tergolong asteroid ini tergolong kecil dan berkemungkinan meledak di udara.
“(Tumbukan asteroid dengan Bumi pada dini hari tadi) Tidak berdampak apa pun bagi parasbumi di bawahnya," jelasnya.
Asteroid adalah batuan-batuan kecil, mulai dari diameter beberapa sentimeter sampai puluhan kilometer, yang juga mengitari matahari seperti bumi. Banyak dari asteroid ini mengorbit matahari di wilayah yang disebut sebagai Sabuk Asteroid, berlokasi di antara orbit Mars dan orbit Jupiter.
ADVERTISEMENT
Namun beberapa asteroid ada yang berjarak cukup dekat dengan bumi. Kelompok asteroid ini bernama Near Earth Asteroid (NEO), dan beberapa memiliki kemungkinan kecil menghantam bumi di masa depan.
NASA dan Lembaga luar angkasa mengerahkan banyak teleskop untuk mencari dan monitoring asteroid-asteroid tetangga bumi ini. Namun beberapa asteroid terlalu kecil untuk dideteksi, seperti kasus Asteroid 2022 EB5.