Batu Mistis Penyegel Roh Rubah Ekor 9 di Jepang Terbelah, Pertanda Buruk?

9 Maret 2022 8:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Batu Sessho-seki ditandai dengan tali yang melingkar. Foto: Yoshi0511/shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Batu Sessho-seki ditandai dengan tali yang melingkar. Foto: Yoshi0511/shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah batu pembunuh Sessho-seki di Jepang yang disebut sebagai tempat menyegel iblis pendendam dari dunia lain, dilaporkan terbelah menjadi dua. Menurut kepercayaan, terbelahnya batu ini bisa menjadi pertanda buruk.
ADVERTISEMENT
Batu vulkanik Sessho-seki dipercaya dapat membawa malapetaka kepada siapa pun yang berani menyentuhnya. Dalam cerita mitologi Jepang, batu ini disebut sebagai benda untuk menyegel Tamamo-no-Mae.
Tamamo-no-Mae adalah seorang wanita cantik yang rohnya dirasuki rubah ekor sembilan atau kitsune, roh iblis yang dikenal sering menipu dengan cara menyamar. Dalam cerita Jepang, Tamamo-no-Mae ini merupakan wanita yang merayu dan membunuh Kaisar Toba.
Roh rubah itu kemudian diburu oleh pejuang mitologi hingga akhirnya masuk ke dalam batu Sessho-seki. Batu itu dapat melepaskan gas beracun yang dapat membunuh siapa saja yang menyentuhnya.
Roh terperangkap dalam batu selama bertahun-tahun dalam keadaan yang tidak tenang. Seorang pendeta Buddha kemudian melakukan ritual untuk membuat roh beristirahat. Saking terkenalnya cerita ini, pada 1957 batu Sessho-seki terdaftar sebagai situs bersejarah.
ADVERTISEMENT
Kini, batu pembunuh dilaporkan terbelah menjadi dua, kemungkinan akibat erosi alami. Menurut Guardian, dalam beberapa tahun terakhir batuan vulkanik ini memang sudah terlihat ada retakan. Tampaknya air telah masuk lewat retakan, membantu mengikis batu dari dalam.
Terbelahnya batu ini membuat mitos soal akan datangnya pertanda buruk semakin santer terdengar, di mana banyak orang berbondong-bondong datang ke situs. Beberapa orang bahkan mengaku melihat sesuatu yang seharusnya tidak mereka lihat.