Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Bayi Kuda Lahir dengan Jari Aneh di Tapak Kakinya, Apa Itu?
30 Desember 2022 17:53 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun faktanya, tapak kaki kuda tidak langsung bisa digunakan ketika lahir. Kuda yang baru lahir memiliki tapak kaki yang belum sempurna.
Penampakan tapak kaki bayi kuda cukup aneh, seperti jari berbulu yang bergelombang. Lantas, apa itu?
Dikutip IFLScience, jari aneh itu disebut 'jari peri', semacam jaringan tambahan mirip daging keluar. Jari peri ini punya nama sains eponychium, terbuat dari membran perioplik gelatin yang lunak.
Jika dipikirkan, ini tidak menguntungkan kuda karena lingkungan mereka dikelilingi hewan predator . Situasi ini mengharuskan anak kuda harus langsung bergerak seketika sudah lahir.
Lingkungan yang dikelilingi predator memaksa kuda membentuk tapak kuda harus langsung berfungsi. Namun skema evolusi ini punya menjadi pedang bermata dua. Pasalnya, tapak yang sudah jadi di janin berpotensi melukai janin induk.
ADVERTISEMENT
Di sinilah fungsi keberadaan eponychium sebenarnya.
Tapak kuda terbuat dari bahan keratin yang keras dan tajam. Keberadaannya di janin dapat melukai induk ketika mengandung dan proses melahirkan. Eponychium berfungsi sebagai proteksi agar hal ini tidak terjadi.
Penutup ini akan rontok beberapa jam setelah lahir, ketika kuda sudah siap berjalan dan berlari dengan kakinuya sendiri.
Pertama-tama, eponychium melapisi seluruh kuku dan berbentuk seperti jel gelatin, tetapi mengering dan memendek setelah lama terkena udara. Akhirnya, eponychium akan mati dan meninggalkan jejak membentuk punggungan jaringan seperti kulit di sekitar pangkal kuku anak kuda yang mengeras —sedikit mirip dengan pita kulit yang membentang di dasar alas kuku manusia.
Kuda adalah hewan mamalia besar. Namun seperti spesies lain, anak mereka rentan.
ADVERTISEMENT
Ketika menghadapi karnivora seperti puma, serigala, dan beruang sebagai predator, mereka membentuk keuntungan sendiri dengan mengembangkan sistem persalinan di mana bayi dapat berdiri dan berlari secepat mungkin tanpa mengancam nyawa induk.