Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Di dalam kitab suci umat Kristen maupun Islam, Nabi Nuh diceritakan pernah membuat kapal raksasa untuk menyelamatkan umat manusia dari azab Tuhan berupa banjir besar yang menghantam seluruh dunia. Cerita itu juga muncul dalam sejumlah budaya dari Gun-Yu Tiongkok kuno hingga mitos Babilonia.
ADVERTISEMENT
Yang jadi pertanyaan, apakah bukti-bukti keberadaan bahtera Nabi Nuh pernah ditemukan? Sejauh ini belum.
Namun, ada beberapa orang yang mengaku penah menemukan kapal raksasa tersebut. Siapa saja orang itu? Mari kita bahas siapa saja mereka.
Apakah bahtera Nabi Nuh itu nyata?
Meski kisah soal banjir besar zaman Nabi Nuh terdengar seperti fiksi, ada sejumlah orang yang mencoba menyelidiki kebenarannya. Mereka percaya bahwa Bahtera Nuh itu nyata dan mungkin saat ini tergeletak di suatu tempat yang belum diketahui, atau bisa jadi kapal itu ada di dasar laut.
Untuk orang Kristen, mereka percaya bahtera Nuh mendarat di Gunung Ararat, Turki, meski sampai sekarang masih belum diketahui kebenarannya.
Ditemukan pada 1900
Faktanya, beberapa orang pernah mengaku menemukan bahtera Nuh. Seorang pria bernama George Hagopian, misalnya, dia mengeklaim menemukan kapal tersebut di Gunung Ararat, di daerah penggembalaan domba. Dia menyebut, bahtera itu ditemukan ketika kekeringan melanda selama empat tahun, membuat salju menipis sehingga menyikap kapal ke permukaan.
ADVERTISEMENT
Hagopian mengaku menaiki tangga di bagian luar bahtera, sebelum akhirnya berjalan di atasnya. Dia juga mengeklaim kapal Nuh sudah membatu, meski sampai saat ini tidak ada bukti yang menyertainya.
Ditemukan pada 1916
Cerita penemuan bahtera Nuh lain datang dari seorang pilot asal Rusia bernama Letnan Vladimir Roskovitsky. Dia menemukan bahtera Nuh dan mengeklaim telah menjelajahi ruangan di sana pada 1916.
Faktanya, semua kisah ini hanyalah hoaks yang dilakukan sebuah majalah pada 1940-an, di mana mereka berpura-pura mewawancarai Roskovitsky fiktif.
Ditemukan pada 1993
Pada 1993, CBS pernah menyiarkan berita “The Incredible Discovery of Nuh’s Ark”, sebuah program yang memperlihatkan potongan kayu diduga bagian dari Bahtera Nuh. Potongan kayu itu ditemukan oleh George Jammal dan mengeklaim bahwa kayu adalah bukti1 nyata Bahtera Nuh.
ADVERTISEMENT
Siapakah George Jammal? Yang pasti bukan peneliti, guys.
Dia adalah seorang aktor pengangguran, dan sudah bisa ditebak, kayu yang ia temukan bukan bagian dari Bahtera Nuh. Itu adalah bagian rel kereta api di Long Beach. Jammal belum pernah ke Gunung Ararat, apalagi menginjakkan kaki di Turki.
Terbaru ditemukan 2021
Penemuan Bahtera Nuh yang teranyar datang dari para peneliti. Arkeolog dari proyek Noah's Ark Scans mengeklaim telah menemukan Kapal Nuh menggunakan alat pemindaian 3D. Tim percaya mereka melihat objek yang cocok dengan deskripsi di Alkitab.
"Garis paralel dan sudut siku-siku di bawah permukaan adalah sesuatu yang tidak diharapkan dalam formasi geologis alami," kata peneliti proyek Andrew Jones, sebagaimana dikutip IFL Science. "Tetapi hasil ini bisa jadi perahu buatan manusia yang tercantum di Bibel Bahtera Nuh."
ADVERTISEMENT
Namun, ahli geologi percaya itu adalah batu, bukan kapal sebagaimana yang disangkakan. Yang pasti, sampai saat ini bahtera Nuh masih belum ditemukan, termasuk di mana dia bersemayam. Apakah di darat atau di laut? Hanya Tuhan yang tahu.