Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Benarkah Korban Sengatan Listrik Bisa Selamat jika Dikubur di Lumpur?
14 Juli 2018 9:59 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB

ADVERTISEMENT
Susanto, pria berusia 32 tahun di Kalimantan Barat, tersetrum kabel tegangan menengah saat melakukan pengelasan kanopi. Beredar kabar bahwa ia bisa selamat akibat dikubur dalam lumpur.
ADVERTISEMENT
Benarkah demikian?
Hal ini dibantah oleh Syarif Hidayat, lektor kepala di Kelompok Keahlian Teknik Ketenagalistrikan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) Institut Teknologi Bandung (ITB). Menurutnya, pulihnya Susanto setelah tersengat listrik bukan karena ia dikubur dalam lumpur.
"Bisa jadi orang itu, ketika kesetrum jantungnya sempat berhenti dan kemudian pulih kembali," ujar Syarif, saat dihubungi kumparanSAINS, Jumat (13/7). "Mungkin dia pingsan dan (kebetulan) dia pulih saat dalam lumpur."
Syarif menjelaskan bahwa ketika seseorang tersengat listik, arus listrik itu tidak akan tinggal di tubuh.
"Dalam kasus tersetrum listrik, seketika arus melewati tubuh, ya seketika itu juga hilang," tutur Syarif. "Jadi kalau orang direndam (lumpur) untuk apa pun itu tidak ada dalam pandangan akademisnya."

ADVERTISEMENT
Bagaimana sengatan listrik bisa fatal?
Sengatan listrik memang membahayakan manusia. Mulai dari luka bakar hingga serangan jantung bisa disebabkan oleh sengatan listrik tersebut. Bahkan dalam kasus ekstrem, sengatan listrik bisa menyebabkan kematian.
"Yang fatal itu umumnya kalau aliran listrik mengganggu denyut nadi jantung," jelas Syarif.
Dalam kasus Sutanto, dia mengalami sengatan listrik akibat terlalu dekat dengan kabel bidar utama saat sedang memasang kanopi.
Ia sempat tak sadarkan diri dan untuk menyelamatkan nyawanya warga sekitar menguburkan tubuh Susanto mulai dari leher sampai kaki di dalam lumpur. Susanto kemudian sadarkan diri saat di dalam lumpur dan kemudian dibawa ke RS Rubini Mempawah untuk dirawat lebih lanjut.
