Sembelit

Benarkah Stres Bisa Picu Sembelit? Ini Penjelasannya

8 Juli 2023 9:58 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi stres kerja berlebihan yang bisa sebabkan sembelit. Foto: voronaman/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi stres kerja berlebihan yang bisa sebabkan sembelit. Foto: voronaman/Shutterstock
Vegeta Herbal baru saja melakukan kunjungan ke Gedung Patra Jasa pada 5-7 Juli 2023. Mereka memberikan Medical Check Up gratis dan Health Talk bertema "Berawal dari Stres, Berakhir Jadi Sembelit”.
Kegiatan ini dihadiri Grace Tania sebagai host dan dr. Putri Sakti, MGizi, SpGK, AIFOK (Nutrition Specialist Doctor) yang menjelaskan secara inklusif penyebab sembelit dan cara mengatasi sembelit yang dihadapi akibat adanya stres berlebih.
Tak hanya itu, para peserta yang hadir yang melakukan Medical Check Up juga bisa bertanya secara langsung, berkonsultasi, dan memeriksakan diri ke para ahli yang hadir.
Ini merupakan bagian dari program Visit to Office dari Vegeta Herbal yang menyasar para karyawan ibu kota. Bukan tanpa alasan, kunjungan dilakukan lantaran banyaknya kasus sembelit yang disebabkan oleh stres berlebih banyak dialami oleh para pekerja kantoran.
Ya, kasus sulit buang air besar (BAB), yang juga sering dikenal dengan konstipasi atau sembelit, memang jadi masalah umum yang dialami banyak orang di seluruh dunia. Penelitian dari National Library of Medicine (2018) menunjukkan bahwa prevalensi sembelit di seluruh dunia mencapai 16 persen.
Penyebabnya bervariasi, mulai dari usia, pola makan tidak sehat, kurangnya serat, kurang aktivitas fisik, hingga dehidrasi. Namun, beberapa penelitian ternyata menunjukkan bahwa ada keterkaitan erat antara stres dan fungsi pencernaan.

Stres, Sistem Pencernaan, dan Perubahan Pola Makan

Para pekerja di gedung Gedung Patra Jasa. Foto: dok. Vegeta
Penting untuk diketahui bahwa sistem pencernaan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, hingga usus besar. Saat seseorang mengalami stres, sistem saraf akan menghasilkan hormon yang sering disebut fight or flight.
Kondisi ini membuat tubuh mengaktifkan berbagai mekanisme, termasuk peningkatan aliran darah ke otot besar untuk menghadapi situasi yang menantang. Jika dialami secara terus-menerus, salah satu yang terdampak adalah motilitas usus atau gerakan usus.
Dilansir GoodRx Health, stres menyebabkan perubahan kecepatan dan koordinasi kontraksi otot usus. Hal ini mempengaruhi gerakan makanan dan limbah (tinja) melalui saluran pencernaan. Di sinilah kadang terjadi sembelit. Tak hanya itu, munculnya hormon kortisol akibat stres berlebih juga mempengaruhi sekresi air dan elektrolit dalam usus.
Selain dampak fisiologis, stres juga mempengaruhi perilaku seseorang. Dalam situasi tertekan, individu cenderung mengabaikan kebutuhan fisik mereka, termasuk makan dan minum yang sehat.
Stres tak jarang membuat seseorang jadi kurang sehat, kurang serat, dan kurang air—yang tentunya jadi cikal bakal sembelit. Psikologis yang terganggu juga bisa mengubah rutinitas harian, termasuk waktu yang dihabiskan untuk buang air besar.
Jika tidak segera diatasi, sembelit bisa membawa kondisi buruk lainnya seperti wasir, impaksi tinja, hingga prolaps rektum. Tentunya, kondisi ini sangat mengganggu dan bisa menghambat aktivitas harian.

Penanganan Sembelit

Grace Tania dan dr. Putri Sakti di talkshow "Berawal dari Stres, Berakhir Jadi Sembelit" yang dihadirkan Vegeta Herbal. Foto: dok. Vegeta
Stres dan sembelit perlu diatasi secara bersamaan. Ada banyak langkah yang bisa Anda ambil untuk mengatasi keduanya.
Mulailah untuk melakukan manajemen stres dengan aktivitas relaksasi seperti meditas, pengaturan napas, atau yoga. Jika stres datang dari pekerjaan, mungkin Anda perlu ambil rehat sejenak dan membuat skala prioritas demi terhindar dari stres.
Olahraga teratur dan penuhilah kebutuhan air setiap hari. Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan kelancaran pencernaan secara umum, sedangkan hidrasi sangat penting untuk menjaga konsistensi tinja normal.
Terpenting, pastikan asupan serat selalu terjaga. Anda perlu mengonsumsi lebih banyak sayuran seperti bayam, brokoli wortel, labu, dan lobak. Tambah asupan serat dari berbagai buah seperti apel, pisang, pir, stroberi, jeruk, dan lain-lain. Jangan lupa rutin konsumsi biji-bijian dan kacang-kacangan.
Bantu juga kebutuhan serat Anda dengan minum Vegeta Herbal yang mengandung 100 persen serat alami. Di dalam Vegeta Herbal ada Psyllium husk, Folium sennae, Rhei radix, dan Foeniculi fructus, yang membantu melancarkan buang air besar tanpa rasa kram dan mulas berlebihan.
BAB jadi lebih nyaman, Vegeta Herbal juga punya rasa anggur yang enak dan segar. Anda bisa mendapatkannya di apotek, toko obat, minimarket, supermarket, dan di Enesis Official Store di semua marketplace.
Kegiatan Visit to Office tak berhenti di Gedung Patra Jasa saja. Vegeta Herbal masih akan hadir di Sampoerna Strategic Square (12-14 Juli), Gedung Taspen (26-28 Juli), dan South Quarter (2-4 Agustus). Jadi, untuk Anda para pekerja di lokasi kunjungan, catat tanggalnya, ya.
Jangan sampai terlewat dan jaga selalu kesehatan pencernaan dengan pilihan alami seperti Vegeta Herbal!
Dapatkan Promo Vegeta Herbal Eksklusif di Enesis Official Store di Tokopedia. Untuk informasi dan tips-tips menarik lain, follow Instagram @vegetaherbal.id.
Advertorial ini dibuat oleh kumparan Studio
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten