Benarkah Susu Kuda Nil Berwarna Pink?

14 Mei 2024 15:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seekor kuda nil terlihat di sebuah danau dekat taman hiburan Hacienda Napoles, dulunya kebun binatang pribadi Pablo Escobar, di Doradal, Departemen Antioquia, Kolombia, pada 19 April 2023. Foto: Alberto Gonzalez/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Seekor kuda nil terlihat di sebuah danau dekat taman hiburan Hacienda Napoles, dulunya kebun binatang pribadi Pablo Escobar, di Doradal, Departemen Antioquia, Kolombia, pada 19 April 2023. Foto: Alberto Gonzalez/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rumor soal susu kuda nil berwarna pink atau merah muda menyebar di internet selama beberapa tahun terakhir. Gagasan ini muncul setelah National Geographic memposting status di Facebook bertuliskan: “Friday Fact: A hippo’s milk is bright pink”.
ADVERTISEMENT
Yang jadi pertanyaan, benarkah susu kuda nil (Hippopotamus amphibius) berwarna merah muda? Faktanya, sama seperti susu mamalia lainnya, susu kuda nil sebenarnya berwarna putih atau krem.
“Saya belum pernah mendengar susu mereka (kuda nil) berwarna merah mudah, jadi itu hanya rumor,” kata Rebecca Lewison, profesor biologi di San Diego State University dan salah satu ketua IUCN SSC Hippo Specialist Group yang mempromosikan konservasi kuda nil biasa dan kuda nil kerdil (Choeropsis liberiensis) sebagaimana dikutip Live Science.
“Namun, ‘keringat’ kuda nil berwarna merah mudah. Itu nyata dan beberapa ilmu pengetahuan menarik tentang senyawa apa yang ada di dalamnya. Untuk lebih jelasnya, ini bukan keringat melainkan sekresi kulit yang merupakan kombinasi dari tabir surya dan senyawa antibiotik dan antimikroba.”
ADVERTISEMENT
Keringat kuda nil adalah cairan berminyak yang dikeluarkan kelenjar lendir hewan. Meski terkadang disebut sebagai keringat merah atau keringat darah, cairan ini sebenarnya bukanlah darah atau keringat, melainkan kombinasi asam hipposudorat dan asam nor-hipposudorat. Kedua zat ini berperan penting dalam melindungi kesehatan kuda nil.
“Pigmen merah dan oranye merupakan senyawa aromatik non-benzenoid yang bersifat asam dan memiliki sifat antibiotik serta tabir surya,” kata Lewison.
Zat ini melembabkan kulit, menjaga hewan tetap sejuk dan melindunginya dari bakteri berbahaya. Kuda nil bersifat amfibi, mereka menghabiskan waktu hingga 16 jam sehari di air berlumpur dan keruh, sehingga sekresi ini meminimalkan risiko infeksi.
Kuda nil selalu mengalami goresan dan luka, tapi luka tersebut bisa sembuh total dan bersih meski mereka mandi lumpur.
ADVERTISEMENT