Bentol Merah di Kaki Bisa Jadi Tanda Infeksi Virus Corona

20 April 2020 11:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lesi di kaki, serupa memar, dialami beberapa pasien COVID-19. Foto: Spanish General Council of Official Podiatrist Colleges
zoom-in-whitePerbesar
Lesi di kaki, serupa memar, dialami beberapa pasien COVID-19. Foto: Spanish General Council of Official Podiatrist Colleges
ADVERTISEMENT
Batuk, demam, hingga sesak napas merupakan beberapa gejala umum yang dialami pasien virus corona. Namun, tim peneliti di Spanyol menduga ada simtom baru tak biasa yang mungkin juga dialami pasien COVID-19, yakni lesi yang tampak seperti bentol merah di kaki.
ADVERTISEMENT
Sekelompok ilmuwan dari Spanish General Council of Official Podiatrist Colleges bilang, lesi-lesi tersebut digambarkan mirip dengan cacar air dan sebagian besar dapat dilihat pada kaki pasien COVID-19 dari kelompok anak dan remaja. Beberapa orang dewasa yang terinfeksi virus corona juga punya gejala serupa.
“Ini adalah lesi berwarna ungu (sangat mirip dengan cacar air, campak atau chilblains (peradangan pembuluh darah di jempol kaki) yang biasanya muncul di sekitar jari kaki dan yang biasanya sembuh tanpa meninggalkan bekas pada kulit,” kata peneliti Spanish General Council of Official Podiatrist Colleges dalam pernyataan resmi, seperti dikutip Fox News.
Lesi pada kaki ditemuan sebagian besar pada pasien COVID-19 di kelompok anak-anak dan remaja. Foto: Spanish General Council of Official Podiatrist Colleges
Peneliti menambahkan, kasus pasien COVID-9 dengan gejala lesi serupa bentol merah ini banyak ditemukan di Italia, Prancis, dan Spanyol, tiga negara dalam peringkat jumlah kasus virus corona terbanyak setelah Amerika Serikat. Spanyol sendiri kini berada di urutan kedua dengan hampir 200.000 kasus, disusul Italia dengan lebih dari 178.000 kasus, dan Prancis lebih dari 154.000 kasus.
ADVERTISEMENT
Tim ilmuwan juga menyinggung makalah penelitian dari International Federations of Podiatrists yang membeberkan kasus seorang bocah lelaki 13 tahun dengan gejala lesi di kaki. Selain bentol di kaki, ia tidak menderita gejala COVID-19 lain macam demam, batuk, hingga sesak napas.
Dengan tambahan temuan tersebut, peneliti yakin bentol merah lesi di kaki bisa menjadi tanda spesifik infeksi virus corona. Dewan mendesak anggotanya untuk sangat waspada dalam mendeteksi gejala ini untuk menghindari penyebaran virus.
Ilustrasi kaki. Foto: Shutterstock
Lesi di kaki bukan satu-satunya simtom tak biasa yang dialami pasien virus corona. Sebelumnya, ahli rinologi di Inggris menduga, kehilangan indera penciuman dan perasa bisa menjadi salah satu tanda tubuh telah terinfeksi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Pernyataan itu disampaikan setelah para peneliti melihat serangkaian bukti-bukti gejala yang dialami pasien COVID-19. Di Korea Selatan, China, dan Italia, misalnya, sekitar satu per tiga pasien COVID-19 dilaporkan kehilangan indera penciuman atau dikenal sebagai anosmia atau hiposmia.
“Di Korea Selatan, di mana telah dilakukan penelitian yang cukup banyak, 30 persen pasien COVID-19 mengalami anosmia sebagai gejala utama yang mereka hadapi dalam kasus-kasus ringan,” ujar Profesor Nirmal Kumar, ahli rinologi di Inggris.
Para ahli di dunia juga menyebutkan hal yang sama, alih-alih mengalami demam, batuk, dan sesak napas, beberapa pasien COVID-19 yang tidak mengalami gejala justru kehilangan indera penciuman dan perasa sebagai tanda awal dari infeksi virus corona.
Orang-orang yang tidak mengalami gejala umum saat terinfeksi SARS-CoV-2 ini telah memainkan peran penting dalam penyebaran virus super masif ke berbagai belahan dunia. Apalagi ketika mereka keluyuran di luar ruangan, pergi ke tempat umum berkumpul dengan orang-orang sehat, tidak mengkarantina atau mengisolasi diri dengan alasan tak punya gejala.
ADVERTISEMENT
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!