Berapa Jumlah Penduduk Dunia saat Ini?

10 Oktober 2024 12:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara warga Argentina mengikuti parade perayaan juara Piala Dunia 2022 di Buenos Aires, Argentina, Selasa (20/12).  Foto: Cristina Sille/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara warga Argentina mengikuti parade perayaan juara Piala Dunia 2022 di Buenos Aires, Argentina, Selasa (20/12). Foto: Cristina Sille/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Populasi manusia di seluruh dunia tembus 1 miliar orang pada 1804 silam. Lebih dari dua abad berselang, tepatnya 2022, PBB mengumumkan jumlah penduduk dunia melesat hingga 8 miliar orang.
ADVERTISEMENT
Dengan jumlah yang terus bertambah, berapa kira-kira total populasi manusia saat ini?
Worldometer memperkirakan jumlahnya lebih dari 8.179.550.700 orang. Sementara itu, The World Counts mencatat jumlah penduduk dunia diperkirakan 8.133.842.800 orang, sedangkan US Cencus Bureau menduga ada 8.075.980.800 orang yang hidup di dunia saat ini.
Sulit sebenarnya untuk mengetahui jumlah pastinya, karena tidak mudah untuk melacak setiap kelahiran dan kematian manusia dengan tepat. Australian Academy of Science menjelaskan “jam populasi dunia” diperbarui setiap 1 tahun sekali, termasuk data sensus, catatan kelahiran dan kematian, dan studi akademis.
"Karena pertumbuhan populasi terus bertambah, dan jam yang diperbarui setiap 12 bulan, maka perkiraan peningkatan tahunan dibagi dengan jumlah detik dalam setahun (31.536.000)," papar Australian of Academy Science. "Hal ini membuatnya tampak terus bertambah."
Lautan manusia di Stasiun Tanah Abang Foto: Soejono Saragih/kumparan

Berapa jumlah manusia di masa depan?

Terlepas dari data mana yang paling benar, jumlah manusia di Bumi diperkirakan tak akan bertambah selamanya. Laporan terbaru World Population Prospects PBB pada awal tahun ini memprediksi, populasi global bakal mencapai puncaknya sekitar 10,3 miliar pada pertengahan 2080-an, dan kemudian menurun menjadi 10,2 miliar pada 2100, sehingga untuk pertama kalinya jumlah manusia menurun sejak Wabah Hitam pada abad ke-14.
ADVERTISEMENT
Meski populasi global terus tumbuh, ada banyak tempat yang pertumbuhannya melambat, atau bahkan mulai menurun. Beberapa contoh yang paling terkenal adalah Italia dan Jepang. Menurut Central Intelligence Agency yang menyediakan data tingkat pertumbuhan populasi untuk publik, penurunan paling besar terjadi di Kepulauan Cook di Oseania yang pertumbuhannya mencapai -2,24 persen.
Sementara dalam skala nasional, banyak faktor yang dapat memengaruhi pertumbuhan populasi, bukan hanya kelahiran dan kematian, tapi juga migrasi. Salah satu pendorong utama di balik puncak dan penurunan populasi adalah menurunnya angka kelahiran. Lebih dari separuh negara dan wilayah di dunia memiliki angka fertilitas yang berada di bawah angka fertilitas pengganti –2,1 kelahiran hidup per wanita yang secara teori dibutuhkan untuk menjaga populasi tetap stabil.
ADVERTISEMENT
Seperti apa dunia nanti saat populasi akhirnya mulai menurun? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.