Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Seekor ayam bernama Miracle Mike di AS pernah hidup tanpa kepala selama 18 bulan pada 1947. Kamu mungkin juga pernah melihat seekor kecoak yang masih bisa keluyuran meski kepalanya sudah dipenggal.
ADVERTISEMENT
Yang jadi pertanyaan, bisakah manusia melakukan hal yang sama seperti ayam dan kecoak? Berapa lama kita bisa bertahan hidup tanpa kepala?
Dalam sejarah, pemenggalan kepala manusia dilihat sebagai salah satu bentuk eksekusi mati. Selama revolusi Prancis, hanya satu dari 10.000 orang yang menjalani hukuman menggunakan guillotine, alat pancung untuk menghukum seseorang yang divonis mati. Guillotine dianggap sebagai alat eksekusi paling cepat dan ‘manusiawi’ ketimbang teknik penggantungan atau ditembak.
Namun, banyak laporan sejarah mengungkapkan adanya tanda-tanda kehidupan setelah kepala manusia dipenggal. Istri kedua Raja Henry VIII, Anne Boleyn, misalnya, diduga mencoba berbicara setelah kepalanya dipenggal. Pada 1905, Dr. Gabriel Beaurieux, mempelajari kepala penjahat bernama Henri Languille dan melaporkan bahwa mata Languille terbuka dan berkedut.
ADVERTISEMENT
“Kematian itu sendiri tidak didefinisikan dengan jelas,” kata Ajmal Zemmar, ahli saraf dari University of Louisville sebagaimana dikutip Newsweek. “Kami menganggap kematian terjadi saat jantung berhenti berdetak. Di film-film Hollywood, kami mendengar suara gelombang jantung yang berkedip-kedip, dan ketika itu jadi datar, itu berarti orang sudah mati. Tapi apakah ini benar?”
Penelitian kematian
Sebuah penelitian yang terbit di jurnal Frontiers pada Februari 2022 menjelaskan Zemmar dan tim peneliti lain mencatat aktivitas otak orang sekarat sebelum dan sesudah titik kematian klinis terjadi. Zemmar mengatakan, 30 detik setelah jantung berhenti berdetak, gelombang otak masih terus berjalan. Ini meninggalkan pertanyaan, kapan sebenarnya kita benar-benar dinyatakan mati?
Sebelumnya, eksperimen yang sama telah dilakukan pada monyet dan hasilnya menunjukkan otak masih beraktivitas hingga 2 jam setelah jantung berhenti berdetak. Namun, apakah aktivitas otak ini menunjukkan kesadaran?
ADVERTISEMENT
"Kami kemudian menghubungkan aktivitas ini dengan pengalaman orang-orang yang selamat dari kematian... Menariknya, apa yang orang-orang ini katakan kepada kami secara konsisten adalah hal yang sama: bahwa mereka memiliki ingatan akan kehidupan."
Ketika manusia melihat foto momen penting dalam hidup seperti hari pertama masuk sekolah atau perayaan ulang tahun, mereka menunjukkan pola gelombang otak berbeda. Bentuk gelombang yang dikenal sebagai osilasi gamma secara konsisten terlihat dalam aktivitas ini.
Sebuah peneliti yang dilakukan pada 2013 menunjukkan pola gelombang serupa di otak tikus selama 30 detik setelah mereka mengalami serangan jantung. Dan ternyata ini juga berlaku untuk manusia.
"Untuk pertama kalinya, kami merekam aktivitas otak manusia pada saat kematiannya," kata Zemmar. "Kami melihat semua gelombang gamma yang sama persis seperti yang terlihat pada tikus dan manusia ketika mereka melihat ingatan. Kami tidak tahu pasti karena kami tidak dapat menanyakannya kepada pasien, tetapi menarik untuk berspekulasi bahwa gelombang gamma yang kami rekam ini mungkin mewakili ingatan kehidupan."
ADVERTISEMENT
Artinya, ada kemungkinan ketika orang sekarat, mereka akan melihat kenangan atau ingatan semasa hidup. Selain itu, dengan melihat data ini, tampaknya kehidupan masih berlanjut meski dalam waktu singkat setelah jantung berhenti berdetak.
Akibat temuan ini, banyak dokter memilih untuk mendefinisikan ulang kematian. Mereka bilang, kematian terjadi saat aktivitas otak berhenti, bukan jantung. Oleh karena itu, memenggal kepala manusia bisa jadi metode paling cepat untuk merenggut kematian seseorang.
Ketika kepala terpisah dari tubuh, orang akan mengalami penurunan tekanan darah secara tiba-tiba, termasuk kekurangan oksigen dan energi yang dibutuhkan untuk menggerakkan aktivitas di otak. Pada 2011, para ilmuwan di Belanda melakukan penelitian menggunakan pemindai EEG pada tikus yang dipenggal kepalanya, dan dalam waktu 3 hingga 4 detik aktivitas otak telah berhenti.
ADVERTISEMENT
Jadi, apa penyebab mata berkedut dari kepala yang sudah dipenggal?
Zemmar mengatakan, saat orang dipenggal kepalanya, sel-sel saraf akan terlampau aktif dan tak terkendali, mirip dengan kejang. Jadi, orang itu akan mengalami aktivitas sel saraf yang berlebihan sampai meninggal. Inilah yang mungkin menyebabkan kedutan di kepala yang sudah terpisah dari tubuh.
"Kontrol detak jantung dan tekanan darah semuanya ada di batang otak. Jika Anda memotong atau merusak batang otak, Anda akan kehilangan itu.”
Namun, ini tentu saja tidak menjelaskan bagaimana Miracle Mike mampu bertahan selama 18 bulan tanpa kepala. Saat kepala Mike dipenggal, bagian belakang otak dan pembuluh darah lehernya dibiarkan utuh. Darah yang membeku menghentikan ayam dari pendarahan dan ada cukup otak yang tersisa untuk menjalankan fungsi-fungsi penting seperti berpanas dan menjalankan detak jantung. Jelas, Mike tidak bisa makan sendiri. tapi pemiliknya telah memberi makan Mike menggunakan pipet lewat lehernya.
ADVERTISEMENT
Pada ayam, sebagian besar otak terkonsentrasi ke bagian belakang tengkorak, di mana kepala masuk ke leher. Namun pada manusia, struktur otak sangat berbeda.