Berhasil Sembuh dari Kanker, Bocah Ini Disambut Haru Satu Sekolah

18 Januari 2020 12:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Oliver saat menjalani kemoterapi di rumah sakit. Foto: Facebook/Meggan Zipay
zoom-in-whitePerbesar
Oliver saat menjalani kemoterapi di rumah sakit. Foto: Facebook/Meggan Zipay
ADVERTISEMENT
Kisah inspiratif datang dari bocah berusia 6 tahun yang berjuang melawan kanker selama kurang lebih tiga tahun. Ia berhasil melewati masa-masa kritis dan bangkit dari sakitnya setelah menjalani perawatan.
ADVERTISEMENT
Ia adalah John Oliver Zippay, divonis menderita leukemia limfoblastik akut atau kanker darah sejak usianya 3 tahun. Semuanya bermula pada 2016, ketika Oliver jatuh dan kepalanya membentur ranjang. Menurut John Zippay, ayah Oliver, kala itu wajah anaknya berubah warna dan terlihat lesu.
Mereka lantas membawa Oliver ke rumah sakit, dan dokter di sana langsung melakukan serangkaian tes darah. Tim medis kemudian mendesak agar si anak dibawa ke ruang gawat darurat. “Itu benar-benar mengejutkan karena saat itulah kanker mulai muncul,” ujar John.
Hasil pemeriksaan mengarah pada leukemia limfoblastik akut, bentuk kanker darah yang sering terjadi pada anak-anak. Leukemia adalah penyakit yang berasal dari sumsum tulang dan ditandai oleh proliferasi atau penggandaan sel darah putih, dengan adanya sel-sel abnormal dalam darah tepi.
ADVERTISEMENT
Pada leukemia, ada gangguan dalam pengaturan sel darah putih atau leukosit, sehingga fungsinya menjadi tidak normal. Ada dua jenis leukemia, yakni leukemia akut dan kronik. Adapun leukemia akut yang diderita Oliver adalah jenis leukemia yang berkembang dengan sangat cepat, yang penderitanya hanya bisa bertahan selama beberapa bulan saja.
Oliver saat menjalani kemoterapi di rumah sakit. Foto: Facebook/Meggan Zipay
John dan Istrinya, Megan Zippay, bersama kakak Oliver kemudian menghabiskan waktu selama 18 hari di rumah sakit, menunggu Oliver menjalani biopsi sumsum tulang, transfusi darah, dan beberapa tes lainnya.
Setelah didiagnosis menderita leukemia, Oliver harus menjalani kemoterapi demi melawan kanker yang ada di dalam tubuhnya. Selama tiga tahun ia harus menjalani berbagai kemoterapi dengan prosedur yang berbeda.
Efek samping dari kemoterapi ini sangat kuat sehingga Oliver harus melewatkan banyak waktu, dan tidak bisa melakukan aktivitas sebagaimana anak pada umumnya, termasuk meninggalkan sekolahnya selama masa penyembuhan.
ADVERTISEMENT
Pada 27 Desember 2019, Oliver akhirnya menjalani babak terakhir kemoterapi. Ia dinyatakan berhasil sembuh dari kanker secara total. Untuk menyambut kepulangan Oliver ke sekolahnya di Newbury, Ohio, Amerika Serikat, teman-temannya mengadakan acara penyambutan. Mereka berbaris seraya bertepuk tangan, bersorak-sorai, dan tersenyum kepada Oliver ketika dia berjalan di antara lorong kelas yang memanjang.
“Dia harus melewatkan banyak waktu dan itu sulit, tetapi teman-teman kelasnya senang melihat dia kembali,” ujar St. Helen Patrick Gannon, Kepala Sekolah kepada CNN.