Berputar Kiri atau Kanan? Ilusi Optik Kuda Ini Bikin Mata dan Otak Kamu Terkecoh

22 Maret 2022 6:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilusi optik kuda berputar. Foto: @Trippy Hub via TikTok
zoom-in-whitePerbesar
Ilusi optik kuda berputar. Foto: @Trippy Hub via TikTok
ADVERTISEMENT
Sebuah video ilusi optik sosok kuda yang sedang berputar membuat heboh netizen. Pasalnya, banyak pendapat yang terpecah soal ke arah mana kuda tersebut berputar.
ADVERTISEMENT
Video yang diunggah oleh akun Trippy Hub di Tik Tok itu menampilkan sosok kuda geometris yang berputar, lengkap dengan pertanyaan: “Ke arah mana ia berputar?”. Pertanyaannya mungkin tampak cukup sederhana, tetapi pengguna jadi susah menentukan jawaban sebenarnya berkat tipu daya visual yang ditampilkan.
Video yang sudah ditonton lebih dari 6 juta kali itu menunjukkan kuda tampak berputar searah jarum jam, tapi kemudian di tengah putaran ia terlihat berbalik arah. Hal ini disadari oleh beberapa pengguna dengan komentar yang mengatakan jika arahnya terus berubah.
Namun, ada juga yang melihat ilusi kuda tersebut pergi ke satu arah saja, yakni kanan. “Bagaimana kalian mengatakannya bergerak dua arah, saya menatapnya dan dia berputar ke kanan,” tulis salah satu komentar.
ADVERTISEMENT
Dikutip Ladbible, ilusi optik menebak arah suatu objek sebenarnya bukan hal yang baru. Salah satu ilusi serupa yang mungkin paling terkenal adalah ‘penari berputar’ yang dibuat oleh desainer web Jepang Nobuyuki Kayahara pada 2003 silam. Ilusinya menampilkan grafik bergerak dari sosok balerina yang berputar.
Dan sama seperti ilusi optik kuda, beberapa orang ada yang melihat wanita itu berputar searah jarum jam, sementara yang lain yakin berotasi sebaliknya. Bahkan, muncul beberapa spekulasi jika arah yang dilihat beberapa orang tergantung tergantung seberapa dominan otak kiri atau kanan.
Teori tersebut telah digunakan sebagai jawaban dari serangkaian ilusi selama bertahun-tahun. Hal ini didasarkan pada gagasan bahwa pemikir otak kiri lebih analitis dan metodis, sedangkan pemikir otak kanan lebih kreatif. Namun tak ada bukti yang menunjukkan bahwa hal tersebut benar.
ADVERTISEMENT
Ada penjelasan yang lebih realistis bahwa gambar tidak memiliki titik kedalaman tertentu, sehingga otak manusia akan mencoba mengisi bagian yang kosong, tergantung pada bagian gambar mana yang difokuskan.