BMKG: 22 Gempa Merusak Terjadi di Indonesia Selama 2022

30 Desember 2022 14:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi aktivitas gempa di Indonesia. Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi aktivitas gempa di Indonesia. Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
ADVERTISEMENT
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan total ada 10.792 gempa terjadi di Indonesia sepanjang tahun ini, dengan 22 di antaranya termasuk kategori gempa merusak.
ADVERTISEMENT
Daryono, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, mengatakan frekuensi gempa tahunan di Indonesia meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
“Sejak tahun 2013, ada sebuah tren peningkatan yang konsisten, dan kemudian ujungnya tahun 2018 karena terjadi gempa terbanyak, 11.920 kali,” ungkap Daryono dalam webinar 'Refleksi Gempa Tahun 2022, Bekal Siaga Di Masa Mendatang', Jumat (30/12).
Jumlah gempa per tahunnya. Foto: dok. BMKG
Daryono mengungkapkan ada 10.792 gempa terjadi di Indonesia yang tercatat dari 1 Januari hingga 29 Desember 2022. Sebanyak 10.587 gempa berkekuatan di bawah 5 magnitudo, sementara 205 gempa lainnya berkekuatan 5 magnitudo ke atas.
Ada 807 gempa masuk kategori gempa yang dirasakan, dengan 22 kejadian gempa masuk kategori merusak. Merusak di sini artinya guncangannya dapat menyebabkan dampak kerusakan kepada struktur bangunan, dan membahayakan manusia.
Pusat 22 gempa merusak sepanjang tahun 2022. Foto: Dok. BMKG
Dari 22 gempa merusak tersebut, dua gempa di antaranya menyebabkan korban meninggal, yakni gempa Pasaman pada 22 Februari 2022 dengan 25 korban jiwa, dan gempa Cianjur pada 21 November 2022 dengan 334 korban jiwa.
ADVERTISEMENT
Daftar 22 gempa merusak sepanjang 2022. Foto: Dok. BMKG
Daryono menambahkan, sudah terjadi dua kali gempa merusak di Ketapan, Kalimantan Timur, dengan waktu kejadian pada 2016 dan 2022. Bedanya dengan gempa Sumatra dan Jawa, lokasi ini tidak berdekatan dengan perbatasan lempeng tektonik raksasa seperti pesisir Jawa dan Sumatera.
Konsentrasi paling tinggi gempa merusak terjadi di sekitar Jawa Barat dan Banten, seperti gempa Cianjur 5,6 magnitudo, gempa Sukabumi 5,8 magnitudo, gempa Sukabumi 5,8 magnitudo, dan gempa banten 6,6 magnitudo.
Dua di antara gempa merusak tersebut berkekuatan di bawah 5 magnitudo, yakni gempa Ketapang 1 Juli 2022 berkekuatan 4,9 magnitudo, dan Gempa Karangasem pada 29 Juli 2022 dengan kekuatan 4,6 magnitudo.
“Ini membuktikan untuk gempa yang menghasilkan kerusakan itu tidak harus berkekuatan besar, empat koma pun bisa merusak,” tambah Daryono.
Terjadi 10.792 gempa di Indonesia sepanjang 2022. Foto: Dok BMKG
Daryono juga menyorot sumber gempa Cianjur yang belum dipetakan. Pusat gempa Cianjur berdekatan dengan sesar Cimandiri, namun berlokasi beberapa kilometer di arah utaranya.
ADVERTISEMENT
Data BMKG menunjukkan area tersebut aktif secara seismik. Ini menjadi perhatian agar pemerintah dan masyarakat agar waspada terhadap sumber gempa yang belum terpetakan.