Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
BMKG: Gempa Bumi 6,6 M di Laut Jawa Tak Berpotensi Tsunami
14 April 2023 18:01 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan bahwa Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,31° LS ; 111,96° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 65 km arah barat laut Kota Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 643 km. Terbaru, BMKG mengukur parameter update gempa dengan magnitudo 6,9.
Merujuk pada lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Bumi yang yang baru saja terjadi berjenis gempa Bumi dalam akibat adanya aktivitas deformasi slab pull pada lempeng Indo-Australia yang tersubduksi hingga di bawah Laut Jawa. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault).
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Daryono, Jumat (14/4).
ADVERTISEMENT
Gempa Bumi dirasakan di sejumlah daerah seperti Kuta, Bali dengan skala intensitas V MMI atau getaran dirasakan hampir semua penduduk dan membuat banyak orang terbangun.
Selain itu ada juga wilayah terdampak seperti Karangkates, Trenggalek, Gianyar, Tulungagung, Trengalek, Nganjuk, Pacitan, Kediri, Tuban, Garut, Mataram dengan skala intensitas IV MMI atau pada siang hari dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah.
Hingga pukul 17.43 WIB, BMKG mencatat adanya aktivitas gempa Bumi susulan (aftershock) sebanyak 1 kalidengan magnitudo 5,5.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Daryono.
"(Masyarakat diminta) agar menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah."
ADVERTISEMENT