Bocah 4 Tahun Tak Sengaja Temukan Spesies Lebah Langka yang Kejutkan Ilmuwan

6 September 2021 9:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Annika Arnout, bocah empat tahun penemu spesies lebah langka yang sempat dinyatakan hilang di AS. Foto: Screenshot via YouTube CBS Mornings
zoom-in-whitePerbesar
Annika Arnout, bocah empat tahun penemu spesies lebah langka yang sempat dinyatakan hilang di AS. Foto: Screenshot via YouTube CBS Mornings
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang bocah perempuan bernama Annika Arnout berhasil menemukan lebah langka yang sempat dinyatakan punah 70 tahun lalu di Amerika Serikat. Arnout menemukan koloni kecil lebah tanpa sengat (Meliponini) di lokasi yang dirahasiakan di daerah Palo Alto, California.
ADVERTISEMENT
Dr. Martin Hauser, ahli biosistem serangga di Departemen Pangan dan Pertanian California, mengatakan lebah tanpa sengat yang ditemukan Arnout tampaknya berasal dari Brasil. Serangga tersebut pertama kali hadir di AS beberapa dekade lalu sebagai bagian dari penelitian.
Hauser menjelaskan sekitar tahun 1950-an peneliti dari Brasil membawa sejumlah koloni lebah tanpa sengat untuk membantu menghidupkan kembali populasi lebah yang semakin berkurang di AS. Selain itu, lebah tersebut juga digunakan untuk penyerbukan tanaman di sejumlah daerah.
"Pada 1950, USDA (United States Department of Agriculture) meminta seorang peneliti Brasil untuk mengirim mereka koloni lebah untuk memiliki penyerbuk alternatif,” kata Hauser, kepada CBS.
Lebah tanpa sengat yang ditemukan Annika Arnout. Foto: Screenshot via YouTube CBS Mornings
“Dia mengirim mereka di tahun 1950-an ke Gainesville, Florida, Logan, Utah dan Davis, dan Palo Alto. Dia bilang semua lebah mati dalam satu tahun.”
ADVERTISEMENT
Menurut Hauser, lebah-lebah tersebut tidak dapat bertahan hidup di iklim yang dingin dan kalah bersaing dengan populasi lebah lainnya. Alhasil koloni lebah tanpa sengat yang dikirim dari Brasil tampaknya menghilang dan dinyatakan punah.
Ajaibnya, koloni kecil lebah itu ternyata masih mendiami lokasi taman di Palo Alto dan ditemukan oleh Annika Arnout. Ia mampu melihat dengan jeli perbedaan lebah yang ditemukannya dengan spesies lain.
"Mata seorang anak memiliki perspektif yang baru, dia hanya sekilas melihat itu dan tahu ada sesuatu yang berbeda dari lebah ini," kata Hauser.
Lebah tanpa sengat yang ditemukan Annika Arnout. Foto: Screenshot via YouTube CBS Mornings
Orang tua Arnout sendiri bernama Targe Lindsey, yang kebetulan adalah seorang ahli biologi. Sejak Arnout baru berusia 3 bulan, ia telah menjelajahi dunia alam di sekitar Bay Area kota San Francisco.
ADVERTISEMENT
Temuan Arnout menarik perhatian para ilmuwan dan penggemar serangga di situs web iNaturalist, di mana ia membagikan gambar lebah temuannya tersebut. Penelitian terakhir tentang lebah itu dilakukan sekitar tahun 1900 oleh seorang peneliti lebah Jerman.
Sampai saat itu lebah tersebut dinyatakan sangat langka dan belum memiliki nama. Beberapa telah menyarankan lebah itu dinamakan "Annika's Bees" untuk menghormati Arnout sebagai penemunya.