Bocah Ini Suntik Merkuri ke Tubuhnya demi Jadi Mutan X-Men, Begini Dampaknya

21 Oktober 2021 13:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para anggota X-Men Foto: IMDb/Photo by Kerry Hayes - © 2003 Twentieth Century Fox. All Rights Reserved
zoom-in-whitePerbesar
Para anggota X-Men Foto: IMDb/Photo by Kerry Hayes - © 2003 Twentieth Century Fox. All Rights Reserved
ADVERTISEMENT
Pada 2014 silam, seorang bocah laki-laki berusia 15 tahun nekat menyuntikkan merkuri ke tubuhnya gara-gara ingin punya kekuatan super seperti manusia mutan di film X-Men.
ADVERTISEMENT
Alih-alih jadi X-Men, bocah itu justru harus menginap di rumah sakit. Si bocah dibawa ke pusat trauma perawatan tersier, dengan borok atau lesi di lengannya. Lesi itu diketahui sudah dua bulan mengerami kulit. Selain lesi, dia juga tampak kurang sehat.
Dokter awalnya menduga lesi yang muncul di kulit anak itu akibat penyalahgunaan zat terlarang. Pasien kemudian dipindahkan ke psikiater, di sinilah dia menceritakan apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya.
Belakangan bocah yang identitasnya dirahasiakan itu diketahui sering menonton film X-Men Origins: Wolverine. Menurut peneliti, dia menyukai salah satu karakter yang ada di X-Men bernama Merkurius.
Dari sini dia memutuskan untuk bereksperimen dengan menyuntikkan merkuri menggunakan termometer bekas dan sphygmomanometer dengan harapan bisa menjadi X-Men. Studi kasus ini diterbitkan di Journal of Laboratory Physicians.
ADVERTISEMENT
Foto X-ray yang menunjukkan merkuri di dalam tubuh pasien anak. Foto: Journal of Laboratory Physicians (CC BY-NC-SA 3.0)
Merkurius sendiri punya kekuatan bisa meleleh dan mengeras karena darahnya seperti merkuri. Tapi bisa jadi dia juga ingin menjadi Wolverine, salah satu tokoh pahlawan mutan X-Men, yang tulangnya dilapisi logam dan adamantium.
Selama penyelidikan, mereka menemukan bahwa bocah itu juga membiarkan laba-laba menggigit tubuhnya dengan harapan mendapatkan kekuatan Spiderman. Sementara hasil uji klinis menunjukkan dia mengalami peningkatan kadar merkuri dalam urine. Beruntung, dia hanya menyuntikkan logam ke bawah kulitnya, bukan ke dalam pembuluh darah sehingga dampak yang dirasakan tidak begitu fatal.
Untuk mengobati lesi di lengan bocah, tim memotong bagian lesi-lesi tersebut dan sudah bisa ditebak, bagian lesi yang dipotong menunjukkan area hemoragik dan nekrotik, mengeluarkan tetesan merkuri yang mengkilap. Usai ditangani, si bocah bisa bernapas lega dan meninggalkan rumah sakit dengan keadaan lebih baik.
ADVERTISEMENT
"Insiden lain yang tidak biasa dari injeksi merkuri pada diri sendiri juga pernah menimpa seorang petinju berusia 14 tahun yang menyuntikkan merkuri metalik (ke tubuhnya) karena ia berpikir itu akan memperkuat kinerja olahraganya dan subjek yang percaya bahwa injeksi merkuri akan meningkatkan kekuatan seksual,” kata peneliti.
* * *
Ikuti survei kumparan Tekno & Sains dan menangi e-voucher senilai total Rp 3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveiteknosains.