Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Bolehkah Olahraga saat Sedang Batuk? Ini Rekomendasinya
9 Februari 2022 9:13 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
Masih terjadi kebingungan di masyarakat awam apakah kita boleh olahraga saat terserang batuk? Jawabannya, boleh berolahraga tapi tergantung pada tingkat keparahan batuk. Seseorang perlu mempertimbangkan berbagai faktor sebelum memutuskan berolahraga saat batuk.
Panduan olahraga dan sakit yang disarankan Mayo Clinic mencakup dua kriteria gejala, yakni di atas leher dan bawah leher. Jika gejala masih di atas leher, misalnya hidung tersumbat, pilek, bersin, dan batuk ringan, maka tak jadi masalah ketika seseorang melakukan olahraga. Ketika gejala terjadi di bawah leher, misalnya batuk persisten dan berat, sesak napas atau diare, lebih baik kamu beristirahat alih-alih berolahraga.
Kamu juga harus mempertimbangkan jenis olahraga yang akan dilakukan. Dijelaskan dalam Livestrong, saat sakit melanda, ada baiknya seseorang memilih olahraga dengan intensitas rendah hingga sedang. Sebab olahraga intensitas rendah bermanfaat untuk menjaga kesehatan, termasuk menjaga berat badan ideal, mengelola stres, dan mencegah penyakit.
Lantas, olahraga apa yang cocok saat batuk melanda? Berikut daftarnya.
Yoga
Dijelaskan dalam Art of Living, yoga dipercaya dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh karena aktivitas ini dapat merangsang kelenjar timus, yakni kelenjar yang terletak di tengah rongga dada, tepatnya di belakang tulang dada dan di antara paru-paru. Bentuknya menyerupai tabung kecil dan terdiri atas dua bagian yang berukuran sama. Kelenjar timus punya peran penting dalam sistem kekebalan tubuh.
Beberapa posisi yoga yang benar punya segudang manfaat untuk kesehatan, mulai dari membantu meringankan asma, darah tinggi, dan sinusitis. Yoga juga bermanfaat untuk meningkatkan aliran darah ke kepala, melegakan saluran pernapasan, dan relaksasi. Tak perlu keluar rumah, karena olahraga ini bisa kamu lakukan sambil melihat tutorial di internet.
Jalan kaki atau jogging
Jalan-jalan di pagi atau sore hari juga bisa menjadi alternatif olahraga ringan di kala batuk tiba. Dalam penelitian yang terbit di American Journal of Medicine, wanita yang berjalan rutin setengah jam per hari selama setahun, lebih rendah risikonya untuk terkena flu dibanding mereka yang tidak berolahraga. Para peneliti menemukan bahwa berjalan secara teratur dapat meningkatkan jumlah sel darah putih yang bermanfaat untuk melawan infeksi.
Studi lainnya menemukan bahwa lansia usia 65 tahun yang rutin berolahraga memiliki jumlah sel T, yaitu jenis sel darah putih tertentu, yang sama dengan orang berusia 30 tahun. Dengan begitu, jalan pagi secara teratur bisa meningkatkan kekebalan tubuh dan baik untuk melawan infeksi.
Stretching
Stretching intensitas ringan juga baik untuk kesehatan, terutama untuk meregangkan otot-otot tubuh yang kaku. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), orang dewasa membutuhkan latihan aerobik intensitas sedang sedikitnya 150 hingga 300 menit per minggu untuk menjaga kesehatan.
Kamu bisa melakukan stretching pada pagi hari, di bawah sinar matahari untuk mendapatkan vitamin D. Vitamin D diketahui bagus untuk kesehatan tulang dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Saat batuk melanda, maka segera minum obat batuk untuk bantu meredakan batuk. Namun, saat batuk tak kunjung sembuh selama tiga hari, bisa jadi kamu mengalami batuk akut. Segera pergi ke dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.