Buaya Terbesar di Dunia Mati, Usianya Lebih dari 110 Tahun

4 November 2024 15:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cassius, buaya terbesar di dunia yang hidup di penangkaran Foto:  Marineland Melanesia Crocodile Habitat
zoom-in-whitePerbesar
Cassius, buaya terbesar di dunia yang hidup di penangkaran Foto: Marineland Melanesia Crocodile Habitat
ADVERTISEMENT
Cassius, buaya terbesar di dunia dalam penangkaran berusia lebih dari 110 tahun, dikabarkan mati di Taman Buaya Marineland di Green Island, Australia.
ADVERTISEMENT
Marineland Melanesia Crocodile Habitat & Gift Shop mengabarkan kematian Cassius di akun Facebook resminya. Kesehatan si reptil disebut telah menurunsejak 15 Oktober 2024, akibat faktor usia yang jauh melebihi buaya pada umumnya.
“Dengan kesedihan yang mendalam kami sampaikan bahwa Cassius, sahabat kami tercinta, telah mati. Ia lebih dari sekedar buaya, ia adalah anggota keluarga kami yang berharga dan membawa kebahagiaan serta persahabatan bagi George selama lebih dari 37 tahun,” papar Marineland dalam postingan di Facebook.
Sulit menentukan pasti umur buaya berdasarkan ukurannya, karena ketika buaya mencapai usia dewasa, laju pertumbuhannya akan melambat dan berhenti. Untuk kasus Cassius dengan berdasarkan sejumlah penilaian, ia diperkirakan berusia sekitar 120 tahun.
“Tidak ada cara mengetahui usia Cassius yang sebenarnya karena dia lahir di alam liar dan usianya saat ini hanya perkiraan,” ujar Toody Scott, penjaga buaya yang merawat Cassius di Marineland Crocodile Park di Green Island, dikutip dari Live Science.
ADVERTISEMENT
Cassius adalah buaya air asin yang memiliki panjang 5,5 meter. Hewan besar ini pertama kali ditangkap di peternakan sapi di barat daya Darwin, Australia, pada 1984. Cassius tertangkap gara-gara pemilik peternakan mengeluh banyak kehilangan sapinya.
Usia Cassius diperkirakan sekitar 30-80 tahun saat ditangkap. Cassius menjadi buaya air asin terbesar yang pernah ditangkap hidup-hidup di Australia.
“Cassius (saat ditangkap) berukuran 5,13 meter dengan 15 cm ekornya hilang dan moncongnya sedikit hilang,” kata Grahame Webb, peneliti buaya yang berpartisipasi dalam penangkapan kepada ABC News. “Saat itu, dia adalah buaya degil tua yang besar. Buaya sebesar itu tidak normal.”
Sekitar 40 tahun kemudian, dan setelah 35 tahun tinggal di Green Island, Cassius masih bisa tumbuh. Ini memberi pengetahuan penting tentang umur panjang buaya.
ADVERTISEMENT
Menurut Webb, Cassius adalah buaya yang sangat sulit ditangkap pada 1980-an. Kala itu, buaya besar adalah target utama para pemburu, sehingga jarang sekali peneliti mendapatkan buaya besar untuk diteliti.
Menurut organisasi konservasi nirlaba Oceana, buaya air asin (Crocodylus porosus) biasanya hidup sampai usia lebih dari 70 tahun. Buaya air asin lain yang pernah ditangkap adalah Lolong di Filipina, yang memiliki panjang 6,17 meter.