Bukan Kulit Buaya, Ilmuwan Ini Coba Bikin Tas dari Kulit T-Rex

28 April 2025 15:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Shen the T. rex, kerangka dinosaurus Tyrannosaurus Rex seberat 1,4 ton, dirakit untuk dipajang di Victoria Theatre & Concert Hall di Singapura, Kamis (27/10/2022). Foto: Edgar Su/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Shen the T. rex, kerangka dinosaurus Tyrannosaurus Rex seberat 1,4 ton, dirakit untuk dipajang di Victoria Theatre & Concert Hall di Singapura, Kamis (27/10/2022). Foto: Edgar Su/REUTERS
ADVERTISEMENT
Sekelompok ilmuwan punya ide unik membuat inovasi di bidang fesyen. Bukan dari kulit ular atau buaya, mereka mengembangkan kulit T-Rex sebagai bahan baku tas atau jaket kulit.
ADVERTISEMENT
Mereka mengembangkan kulit T-Rex berdasarkan penelitian sebelumnya yang membedah cara ekstraksi fragmen kolagen dari fosil hewan prasejarah itu.
Dari fragmen fosil itu, peneliti menciptakan kembali wujud T. Rex secara artifisial. Mereka pun memasukkan bagian jaringan dari fosil ke dalam sel kulit yang mau 'disulap' jadi kulit T-Rex.
Kulit yang ditumbuhkan itu akan memiliki jaringan kolagen padat mirip dengan lapisan tengah kulit yang kemudian akan menjadi kulit T-Rex. Peneliti berkolaborasi dengan The Oranoid Company, Lab-Grown Leather Ltd dan ahensi kreatif VML.
"Proyek ini adalah contoh luar biasa tentang bagaimana kita dapat memanfaatkan rekayasa genom dan protein mutakhir untuk menciptakan material yang sepenuhnya baru," kata THomas Mitchell, CEO The Organoid Company dilansir Daily Mail.
ADVERTISEMENT
"Dengan merekonstruksi dan mengoptimalkan rangkaian protein hewan purba ini, kami dapat merancang kulit T-Rex, biomaterial, dan mengkloningnya menjadi garis sel yang direkayasa khusus."
Bas Korsten, Chief of Creative Global VML mengatakan, bahwa kulit T-Rex ini merupakan kolaborasi titik temu antara inovasi kreatif serta implementasi bioteknologi mutakhir.
Pembuatan kulit T.Rex baru menjadi cara baru untuk umat manusia mengurangi dampak lingkungan sekaligus menghilangkan kekhawatiran tentang kekejaman terhadap hewan yang biasa dikaitkan dengan kulit tradisional.
Pada tahap awal, kulit T. Rex buatan lab ini akan dipakai untuk aksesoris. Jika dapat sambutan positif oleh pasar, kulit akan dipakai jadi bahan baku produksi barang fesyen mewah.
Lebih jauh, kulit T. Rex bisa dimanfaatkan jadi bahan baku untuk sektor seperti industri otomotif. Mereka sangat ambisius karena bahan ini sepenuhnya dapat terurai secara hayati.
ADVERTISEMENT
"Kami membuka potensi merekayasa kulit dari spesies prasejarah, dimulai dengan T. Rex. Usaha ini menunjukkan kekuatan teknologi berbasis sel untuk menciptakan material yang inovatif dan (tetap memperhatikan sisi) etika," kata Profesor Che Connon dari Lab-Grown Leather.