Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Bukan Mike Tyson, Ini Makhluk dengan Pukulan Tercepat di Bumi
14 Februari 2025 7:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Lupakan Mike Tyson atau Muhammad Ali, sebab pukulan tercepat di dunia bukan milik mereka berdua. Ada makhluk Bumi yang memegang rekor ini, dan dia adalah udang mantis.
ADVERTISEMENT
Menurut sebuah studi yang terbit di jurnal Science, udang mantis dapat menghancurkan cangkang dengan pukulan seperti peluru kaliber .22. Hebatnya, pukulan cepat dan keras itu tidak membuat dia cedera.
Bagaimana udang mantis bisa melakukannya?
Jadi, udang mantis ini memiliki anggota tubuh seperti palu yang disebut tongkat daktil yang terletak di setiap sisi tubuhnya. Tongkat tersebut merupakan struktur seperti pegas yang menyimpan energi dalam bentuk elastis dan ditahan oleh tendon seperti kait. Saat kait dilepaskan, energi yang tersimpan juga ikut terlepas, membuat tongkat melesat dengan kecepatan dahsyat ke arah mangsanya.
“Udang mantis dikenal karena serangannya yang sangat kuat, yang dapat memecahkan cangkang moluska, bahkan memecahkan kaca akuarium,” kata Horacio Espinosa, salah satu penulis studi yang merupakan profesor teknik mesin dan teknik biomedis di Northwestern University, mengutip Newsweek.
ADVERTISEMENT
“Akan tetapi, untuk melakukan serangan berdampak tinggi ini secara berulang, tongkat daktil udang mantis harus memiliki mekanisme perlindungan yang kuat guna mencegah terjadinya kerusakan diri.”
Hasil studi Espinosa dan tim menemukan bahwa saat melepaskan pukulan, udang mantis menggunakan mekanisme fononik, struktur yang secara selektif menyaring gelombang kejut. Inilah yang membuat mereka sukses mempertahankan kemampuan memukulnya dari benturan berkali-kali dan mencegah kerusakan jaringan lunak.
“Saat udang mantis menyerang, benturan tersebut menghasilkan gelombang tekanan pada targetnya. Ia juga menciptakan gelembung, yang dengan cepat pecah serta menghasilkan gelombang kejut dalam rentang megahertz,” kata Espinosa.
“Runtuhnya gelembung-gelembung ini melepaskan ledakan energi dahsyat, yang menyebar melalui tongkat udang. Efek gelombang kejut sekunder ini, bersama dengan kekuatan tumbukan awal, membuat serangan udang mantis menjadi lebih dahsyat.”
ADVERTISEMENT
Selain itu, hasil penelitian lebih lanjut menemukan bahwa udang mantis memiliki pola struktur yang melindungi tongkat dari retakan, serta fitur rumit yang berfungsi sebagai perisai fononik, menyaring gelombang kejut frekuensi tinggi untuk mencegah getaran yang merusak menjalar ke lengan dan tubuhnya.
“Wilayah periodik memainkan peran penting dalam menyaring gelombang geser frekuensi tinggi secara selektif, khususnya yang merusak jaringan biologis,” ujar Espinosa. “Hal ini secara efektif melindungi udang dari gelombang kejut yang merusak akibat benturan langsung dan pecahanya gelembung.”
Para peneliti mengatakan, temuan ini dapat membantu membuat produk dengan kekuatan dan sifat yang sama dengan tongkat daktil udang mantis, seperti filter mekanis untuk telepon seluler dan perangkat elektronik lainnya.