Bukti 2 Kerajaan Terlupakan di Arab Saudi Temuan Para Arkeolog

3 November 2021 17:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arkeolog Prancis dengan hati-hati membersihkan tembikar yang diketahui berasal dari Kerajaan Dadan dan Lihyan di Al-Ula, Arab Saudi. Foto: Ahmed Yosri/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Arkeolog Prancis dengan hati-hati membersihkan tembikar yang diketahui berasal dari Kerajaan Dadan dan Lihyan di Al-Ula, Arab Saudi. Foto: Ahmed Yosri/REUTERS
ADVERTISEMENT
Tim arkeolog menemukan sisa-sisa kerajaan kuno Arab Saudi yang telah lama terlupakanyakni Kerajaan Dadan dan Lihyan. Kerajaan itu berada di gurun gersang dan pegunungan Al Ula, di barat laut Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
Al Ula dikenal dengan makam megah Madain Saleh, sebuah kota berusia 2.000 tahun yang diukir di bebatuan oleh orang Nabatean, orang-orang Arab pra-Islam yang juga membangun Petra di Yordania. Ia merupakan salah tujuan wisata unggulan yang dibuka pada tahun 2019.
Tim gabungan yang berasal dari Perancis dan Arab Saudi itu bekerja menggali lima situs terdekat yang terkait dengan peradaban Dadanite dan Lihyanite, kekuatan regional penting yang berkembang 2.000 tahun yang lalu.
Kerajaan Dadan disebutkan dalam Perjanjian Lama dan kerajaan Lihyanite adalah salah satu yang terbesar pada masanya. Mereka membentang dari Madinah di selatan hingga Aqaba di utara di Yordania modern.
Kerajaan-kerajaan tersebut mengendalikan rute perdagangan penting selama sekitar 900 tahun hingga tahun 100 M. Sayangnya, informasi yang diketahui mengenai keberadaan mereka sangat minim.
ADVERTISEMENT
“Kami berharap dapat belajar lebih banyak tentang ritual ibadah, kehidupan sosial dan ekonomi mereka,” kata Al-Sohaibani, dikutip Reuters.
Arkeolog Prancis dengan hati-hati membersihkan tembikar yang diketahui berasal dari Kerajaan Dadan dan Lihyan di Al-Ula, Arab Saudi. Foto: Ahmed Yosri/REUTERS
Sebelumnya, penggalian pernah dilakukan secara terbatas pada area cagar alam utama, kata Jerome Rohmer, seorang peneliti di Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis.
Namun, tim hanya ingin memiliki gambaran menyeluruh tentang kronologi situs, tata letak situs, budaya materialnya, dan ekonominya.
"Ini adalah proyek komprehensif di mana kami pada dasarnya mencoba menjawab semua pertanyaan ini," jelas Rohmer.
Dengan penemuan ini, para arkeolog berharap dapat belajar lebih banyak baik soal ritual ibadah, kehidupan sosial hingga ekonomi masyarakatnya.