Buku Harian Nazi Ungkap Lokasi Harta Karun 30 Ton Emas Perang Dunia 2

6 Juni 2020 19:06 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas membawa patung Nazi Foto: AP/Natacha Pisarenko
zoom-in-whitePerbesar
Petugas membawa patung Nazi Foto: AP/Natacha Pisarenko
ADVERTISEMENT
Sejak Perang Dunia II usai, sebuah buku harian milik Nazi disimpan rapat-rapat oleh sekte rahasia selama beberapa dekade terakhir. Buku itu disebut-sebut memperlihatkan sebuah peta yang merinci lokasi harta karun berisi 30 ton emas yang disembunyikan Nazi selama perang dunia berlangsung.
ADVERTISEMENT
Menurut situs berita Polandia The First News (TFN), buku harian itu ditulis sekitar 75 tahun yang lalu oleh seorang perwira Nazi bernama Waffen Schutzstaffel (SS) menggunakan nama pena “Michaelis”. Isinya mengungkap rencana komandan Nazi, Heinrich Himmler, yang ingin menyembunyikan kekayaan Eropa hasil jarahan, termasuk sebuah artefak dan karya seni yang tidak ternilai harganya.
Selama beberapa dekade, buku catatan yang ditulis “Michaelis” dirahasiakan dan disembunyikan di kota Quedlinburg, Jerman. Disimpan oleh kelompok Masonik yang telah ada sebagai sekte rahasia selama lebih dari 1.000 tahun, di mana salah satu anggotanya adalah seorang perwira Nazi yang tergabung selama masa Reich ketiga. Begitu pun dengan Michaelis yang diduga menjadi salah satu anggota kelompok tersebut.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2019, kelompok Masonik memutuskan untuk memberikan buku harian ke sebuah yayasan di Polandia bernama Silesian Bridge. Pada bulan Maret di tahun yang sama, pihak yayasan mengumumkan bahwa mereka telah menerima catatan dari salah satu anggota Masonik sebagai bentuk permintaan maaf kepada rakyat Polandia, termasuk catatan berupa peta kuno yang konon merinci lokasi sumur di halaman Istana Hochberg di mana harta karun Nazi disembunyikan. Hal itu diungkapkan oleh Roman Furmaniak, seorang wakil dari yayasan Silesian Bridge.
Peta harta karun (Ilustrasi). Foto: pixabay.com
Dalam buku harian itu, dicantumkan 11 situs tempat Nazi menyembunyikan bongkahan emas yang berhasil dijarah, permata, lukisan, dan benda-benda keagamaan. Salah satu lokasi yang disebut adalah sebuah sumur terlantar yang memanjang hampir 60 meter di bawah Istana Hochberg abad ke-16, Desa Roztoka, Polandia barat daya. Jumlah emas di dasar sumur diperkirakan bernilai miliaran euro.
ADVERTISEMENT
Dokumen itu juga menceritakan sebuah peristiwa sadis tentara Nazi yang membunuh saksi dan membuang mayatnya ke dalam sumur, lalu meledakkannya menggunakan bom untuk menutup pintu masuk harta karun.
Adapun harta karun ini diketahui milik para elite Yahudi yang dijarah dan dirampas oleh tentara Nazi pada saat Perang Dunia II berlangsung. Hasil jarahan kemudian disimpan di bawah tanah Desa Silesia yang dipenuhi dengan gua, tambang, dan terowongan, termasuk di Istana Hochberg.
“Istana itu dipenuhi dengan ruang bawah tanah yang sangat luas yang menawarkan banyak tempat persembunyian Nazi yang bahkan di dalamnya terdapat karya seni yang sangat besar,” papar Magdalena Tomaszewska, seorang perwakilan Kementerian Kebudayaan dan Warisan Nasional Polandia, sebagaimana dikutip Live Science.
Istana Hochberg tempat di mana 30 ton emas milik Nazi berada. Foto: wikimmedia.commons
Setidaknya ada 80 situs yang konon menyimpan harta karun di bawah tanah Desa Silesia. Namun, sebagian besar harta tampaknya telah diambil oleh tentara Rusia saat kontak senjata dengan tentara Nazi.
ADVERTISEMENT
Diberitakan BBC pada 2013, Nazi setidaknya berhasil menjarah sekitar 5 juta karya seni Eropa dari Yahudi, termasuk karya seni di museum dan koleksi pribadi. Di salah satu situs di kompleks tambang garam di Altaussee, Austria, misalnya terdapat ribuan lukisan, ilustrasi, buku langka, patung, dan permadani. Saat ini, ada sekitar 63.000 seni dan artefak milik orang-orang Yahudi yang dijarah Nazi masih belum diketahui keberadaannya.
Adapun dugaan puluhan ton emas yang masih tertimbun di bawah Istana Hochberg, rencananya akan digali untuk mengungkap kebenarannya. Namun, pemilik istana juga berencana untuk mendekorasi ulang dan mengembalikan bangunan ke bentuk semula.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT