Bumi Dibekap 54.000.000 kg Gas Rumah Kaca CO2, Rekor Tertinggi Sejak 1 Dekade

16 Juni 2023 8:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seseorang yang memakai masker mengambil gambar cakrawala Manhattan yang tertutup kabut dan asap akibat kebakaran hutan di Kanada, di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, Rabu (7/6/2023). Foto: Amr Alfiky/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seseorang yang memakai masker mengambil gambar cakrawala Manhattan yang tertutup kabut dan asap akibat kebakaran hutan di Kanada, di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, Rabu (7/6/2023). Foto: Amr Alfiky/REUTERS
ADVERTISEMENT
Emisi gas efek rumah kaca lagi tinggi-tingginya dalam satu dekade terakhir. Hal ini bikin level perubahan iklim akibat ulah manusia melonjak sampai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Sebuah analisis baru oleh 50 ilmuwan mengingatkan, suhu rata-rata Bumi meningkat 1,14 °C selama periode 2013 hingga 2022. Kenaikan ini lebih tinggi sejak zaman pra-industri sebesar 1,07 °C (antara tahun 2010 dan 2019).
Peningkatan suhu diakibatkan oleh emisi gas rumah kaca. Setidaknya rata-rata 54 gigaton karbon dioksida lepas ke atmosfer setiap tahun selama 1 dekade terakhir.
Studi baru ini diterbitkan dalam jurnal Earth System Science Data dengan judul ‘Indicators of Global Climate Change 2022: annual update of large-scale indicators of the state of the climate system and human influence’

Bumi makin panas

Suasana gedung bertingkat yang terlihat samar karena polusi udara di Jakarta, Rabu (28/9/2022). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
Suasana gedung bertingkat yang terlihat samar karena polusi udara di Jakarta, Rabu (28/9/2022). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
Jika pemanasan global tak segera dihentikan, maka bukan tak mungkin dunia akan mecapai level peningkatan suhu sangat tinggi hingga 1,5 °C.
ADVERTISEMENT
“Meski kita belum sampai (di level) 1,5°C, anggaran pengurangan karbon kemungkinan bakal habis hanya dalam beberapa tahun ke depan,” kata Direktur Priestley Center for Climate Futures di University of Leeds dilansir IFL Science.
“Ini karena kita mengalami tiga kali lipat pemanasan dari emisi CO2 yang sangat tinggi (hingga) pemanasan dari peningkatan emisi gas rumah kaca.”
Bicara soal pemanasan global, awal 2023 lalu, NASA menerbitkan laporan perihal tahun terpanas di Bumi. Berdasarkan data dari semua sensornya di Bumi dan luar angkasa, NASA mencatat 2022 menjadi tahun terpanas kelima dalam catatan modern.
Sembilan tahun terakhir telah menjadi tahun terpanas Bumi sejak pencatatan modern dimulai pada 1880. Artinya, suhu Bumi periode 2022 sekitar 1,11 derajat Celsius.
ADVERTISEMENT
Di tahun itu, Bumi lebih panas daripada suhu panas rata-rata akhir abad ke-19. Data temperatur 2022 sama dengan catatan 2015 dalam daftar tahun terpanas ke-5, dengan kenaikan 0,89 derajat Celsius di atas periode basis yang digunakan NASA (1951-1980).