Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Buncis Berhasil Tumbuh di Tanah yang Dicampur Debu Bulan, Pertama Kali
11 Februari 2024 16:18 WIB
·
waktu baca 4 menit![Buncis yang ditanam di tanah mengandung debu Bulan. Foto: Texas A&M College of Agriculture and Life Science/Jessica Atkin](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hp60rdb1p3zekeshqrspe2xn.png)
ADVERTISEMENT
Pertama kalinya, ilmuwan berhasil menumbuhkan buncis yang ditanam di tanah yang dicampur dengan debu Bulan. Langkah ini membuka pintu baru bagi produksi pangan dalam misi Bulan di masa depan.
ADVERTISEMENT
Peneliti di Texas A&M College of Agriculture and Life Science menanam buncis dalam tanah yang dicampur dengan 75 persen regolith bulan atau debu bulan. Eksperimen ini dimuat dalam makalah pracetak bioRxiv yang belum ditinjau rekan sejawat.
Penemuan diharapkan dapat membuka jalan bagi masa depan, bagi para astronaut di Bulan untuk melengkapi makanan mereka yang dibawa dari Bumi dengan makanan yang ditanam di luar angkasa.
“Keberlanjutan pangan adalah salah satu hambatan paling nyata dalam perjalanan ruang angkasa jangka panjang. Penyediaan sumber daya dari Bumi membutuhkan biaya yang sangat mahal dan tidak dapat memenuhi kehidupan jangka panjang di luar angkasa,” papar para peneliti.
“Tanaman di luar angkasa dapat menyediakan sumber nutrisi dan oksigen, mengurangi ketergantungan pada makanan kemasan, mengurangi kebutuhan pasokan, dan memperpanjang durasi misi. Dengan menggunakan simulasi regolith bulan, kami menerapkan metodologi baru untuk menciptakan media pertumbuhan yang berkelanjutan dan produktif untuk mencapai tujuan ini, dan mendukung budidaya tanaman hortikultura di Bulan.”
ADVERTISEMENT
Debu bulan yang umumnya tidak ramah untuk tanaman, dibuat subur dengan menambahkan jamur tanah dan kotoran cacing yang dikenal sebagai kascing. Ini membuat debu bulan lebih ramah buat tanaman.
Kehadiran jamur dan kascing membantu menyerap kontaminan beracun di debu bulan dan meningkatkan toleransi tanaman terhadap racun dan pemicu stres. Selain itu, karena debu bulan sangat halus dengan partikel yang sangat kecil, jamur dan kascing dapat membantu memperbaiki struktur tanah.
“Bulan tidak memiliki tanah seperti Bumi,” kata Jessica Atkin, mahasiswa pascasarjana ilmu tanah dan tanaman di Texas A&M College of Agriculture and Life Science dalam sebuah pernyataan. “Di Bumi, tanah memiliki bahan organik yang penuh dengan nutrisi dan mikroorganisme yang mendukung pertumbuhan tanaman. Bahan-bahan tersebut tidak ada di Bulan. Hal ini menambah tantangan lain, seperti berkurangnya gravitasi, radiasi, dan unsur-unsur beracun.”
ADVERTISEMENT
Sementara Gareth Dorrian, seorang peneliti ilmu luar angkasa di University of Birmingham, mengatakan bahwa debu bulan bukanlah zat alami yang bagus untuk menumbuhkan tanaman karena sejumlah alasan.
“Pertama, ia kekurangan nitrogen dalam jumlah besar yang sangat penting untuk pembentukan protein dalam sel tanaman. Di tanah Bumi, nitrogen melimpah dan merupakan bagian dari tanaman dan sirkulasi nitrogen, suatu proses yang tidak ada di Bulan,” ujar Dorrian.
“Kedua tanah Bulan atau regolit adalah produk batuan bulan yang berumur miliar tahun yang secara bertahap dihancurkan menjadi bubuk oleh tumbukan mikro-meteorit; sebuah butiran berupa pecahan kecil kaca vulkanik atau besi bersifat abrasif. Ketiga, tanah bulan sangat kering dan hampir tidak mengandung air.”
Jamur secara khusus membantu menjebak racun dalam biomassanya, mencegah banyak racun masuk ke dalam vegetasi tanaman dan benih. Kascing, yang dihasilkan oleh cacing yang mengonsumsi dan mengeluarkan tanah, menyediakan nutrisi bagi tanaman untuk tumbuh dan memperbaiki sifat fisik tanah.
ADVERTISEMENT
“Penambahan kotoran cacing dan jamur memiliki dua manfaat. Pertama, jamur ini dapat membantu akar tanaman menyerap unsur hara dari dalam tanah dengan lebih baik. Kedua dapat mengubah tekstur tanah menjadi tanah lembut dengan meningkatkan jumlah bahan organik di dalamnya. Ini membantu akar tanaman tumbuh dan menyerap nutrisi yang tersedia dengan lebih baik,” kata Suruchi Roychoudhary, peneliti biologi molekuler tanaman di University of Leeds, sebagaimana dikutip Newsweek.
Semua komponen ini bisa dikirim ke luar angkasa, bahkan cacing jentik merah dibawa ke bulan untuk membuat kotoran dari limbah hayati seperti sisa makanan dan pakaian.
“Hal baru dalam penggunaan vermikultur semuanya dapat dilakukan di luar angkasa, baik di stasiun luar angkasa atau di bulan, sehingga mengurangi kebutuhan misi pasokan,” kata Atkin.
ADVERTISEMENT
Kacang buncis dipilih untuk eksperimen karena punya hubungan yang menguntungkan dengan jamur tanah.
“Mereka adalah sumber protein yang bagus dan hanya membutuhkan sedikit air dan nitrogen dibandingkan tanaman pangan lainnya.” ujar Atkin. “ Kami menggunakan varietas buncis untuk mengatasi keterbatasan ruang di dalam suatu habitat.”
Peneliti berharap bisa mengembangkan tanah debu bulan lebih lanjut agar buncis bisa tumbuh lebih baik dan bisa menumbuhkan tanaman lain selain buncis.