Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Salah satu bunga bangkai di Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Bogor, mekar kembali pada tadi malam, tepatnya saat pergantian hari antara Sabtu (2/5) dan Minggu (3/5).
ADVERTISEMENT
Bunga bangkai ini adalah jenis Amorphophallus titanum. Tumbuhan yang ditanam sejak 2002 itu pertama kali mekar pada 2003. Ini merupakan bunga keenam dari individu yang sama. Sebelum mekar saat sekarang, dia terakhir kali mekar pada 2017.
Humas Kebun Raya Cibodas mengatakan, bunga kali ini memiliki tinggi total 352 cm dan diameter mekar bunga 166 cm.
Dia berasal dari Sungai Manau, Batang Suliti, Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, Sumatera Barat, yang dikoleksi oleh Alm. R. Subekti Purwantoro, dkk. Umbinya ditanam di Kebun Raya Cibodas pada tahun 2000.
Menurut Destri, peneliti Kebun Raya Cibodas, mekar bunga kali ini memiliki keunikan tersendiri yang berbeda dengan peristiwa mekar bunga pada individu yang lain, dan juga berbeda dengan peristiwa mekar bunga sebelumnya pada individu yang sama, yaitu berbunga tanpa melewati masa dorman, di mana sebelum daun terakhir benar-benar habis membusuk, langsung muncul tunas bunga pada awal tahun ini.
ADVERTISEMENT
"Warna spadiksnya kuning dengan sedikit bersemburat ungu dan hijau di beberapa bagian. Spathanya berwarna merah hati," kata Destri, dalam keterangan resmi kepada kumparanSAINS, Minggu (3/5).
Saat ini, Kebun Raya Cibodas mengoleksi sekitar 13 bunga bangkai.
Amorphophallus titanum tidaklah sama dengan Rafflesia (bunga padma). Bunga bangkai termasuk suku talas-talasan (Araceae) sehingga memiliki umbi. Sedangkan Rafflesia merupakan tumbuhan parasit dengan pohon inang Tetrastigma.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.