Burung Ini Bisa Terbang Paling Tinggi Capai Awan Teratas

Ilustrasi burung Vultur ruppel. Foto: Veselin Gramatikov/Shutterstock

Vultur ruppel adalah burung yang dapat terbang paling tinggi mencapai 11.200 meter di atas permukaan laut (mdpl). Vultur ruppel masuk dalam keluarga burung nasar alias pemakan bangkai. Ia memiliki nama ilmiah Gyps rueppelli.

Sebagai perbandingan. Awan tertinggi seperti Cirus dan Cirrocumulus berada di antara ketinggian 5.000 hingga 15.000 mdpl. Sementara Gunung Everest punya ketinggian 8.849 mdpl.

Itu berarti, vultur ruppel bisa terbang melebihi puncak gunung tertinggi di dunia atau bahkan menembus awan Cirus dan Cirrocumulus.

Di ketinggian tersebut, kadar oksigen sangat rendah. Tubuh burung ini memiliki sejenis hemoglobin khusus yang membuat asupan oksigen di bekerja efektif di ketinggian ekstrem.

Ilustrasi burung Vultur ruppel. Foto: Joram_Njuki/Shutterstock

Vultur ruppel bisa tumbuh hingga 1 meter dengan berat 7 sampai 9 kg. Lebar sayapnya 2,3 sampai 2,5 meter. Mereka sanggup terbang berjam-jam dengan kecepatan 35 km per jam.

Burung ini banyak ditemukan di benua Afrika, seperti di Mali, Nigeria, Ethiopia, hingga Kenya. Vultul ruppel juga bisa ditemukan di beberapa negara Eropa dan Timur Tengah, meski populasinya sangat terbatas.

Biasanya, mereka membuat sarang di tebing berbatu, tapi terkadang mereka juga membuat sarang di pohon.

Vultur ruppel telah terdaftar dalam spesies Sangat Terancam Punah karena mengalami penurunan populasi yang sangat tajam, menurut data IUCN. Populasinya di alam liar diperkirakan hanya 22.000 ekor. Jumlahnya semakin menurun karena hilangnya habitat dan konversi ke sistem agro-pastoral, penurunan populasi ungulata liar, perburuan untuk perdagangan, penganiayaan, sengatan listrik dan tabrakan dengan kabel listrik, serta keracunan.