Cara Cek Arah Kiblat yang Benar saat Matahari di Atas Ka'bah Hari Ini dan Besok

27 Mei 2020 6:33 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Umat Islam melaksanakan shalat Idul Fitri 1441 Hijriah di lantai atas indekos kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Minggu (24/5). Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
zoom-in-whitePerbesar
Umat Islam melaksanakan shalat Idul Fitri 1441 Hijriah di lantai atas indekos kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Minggu (24/5). Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
ADVERTISEMENT
Hari ini dan besok, 27 dan 28 Mei 2020, Matahari bakal melintas tepat di atas Ka’bah, yakni situs paling suci umat Islam di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. Momen ini bisa dimanfaatkan umat Islam dunia dan Indonesia untuk memverifikasi kembali arah kiblat salat yang benar.
ADVERTISEMENT
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menjelaskan, berdasarkan data astronomi, fenomena alam yang dikenal dengan istilah A’dham atau Rashdul Qiblah akan terjadi pada pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA.
Ketika momen Rashdul Qiblah terjadi, umat Islam di Indonesia bisa mengecek kembali arah kiblat dengan cara menyesuaikan sudut arah kiblat dengan arah bayangan benda. Arah kiblat sendiri merupakan salah satu prasyarat dalam menjalankan ibadah salat. Sebab syarat sah dalam menunaikan kewajiban bagi umat Islam adalah berdiri menghadap kiblat.
Suasana kosong dari para jemaah di area sekitar Ka'bah di dalam Masjidil Haram, Arab Saudi, Kamis (5/3). Foto: AFP/ABDEL GHANI BASHIR
Pada zaman dahulu, sebelum kompas dan GPS ditemukan serta teknologi berkembang secepat sekarang, penentuan arah kiblat dilakukan menggunakan cahaya matahari atau Rashdul Qiblah.
Penentuan arah kiblat tersebut biasanya dilakukan berdasarkan bayang-bayang tiang tongkat pada waktu tertentu, yakni tanggal 27 dan 28 Mei di mana Matahari berada pada posisi istimewa, tepatnya di atas kota Makkah.
ADVERTISEMENT
Posisi lintang Ka’bah yang lebih kecil dari nilai deklinasi (sudut) maksimum Matahari menyebabkan Matahari dapat melewati Ka’bah sehingga hasilnya lebih akurat dibandingkan dengan metode-metode yang lain.
Lalu bagaimana cara menentukan posisi kiblat dengan memanfaatkan momen Rashdul Qiblah? Berikut rinciannya.
BMKG menjelaskan, fenomena matahari melintas tepat di atas Ka’bah terjadi dua kali dalam setahun, yaitu tanggal 27-28 Mei pukul 16.18 WIB dan 15-16 Juli 2020 pukul 16.26 WIB.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk Indonesia bagian timur, penentuan arah kiblat dapat dilakukan saat Matahari di atas di antipoda (sebaliknya arah kiblat) yang terjadi setiap 16 Januari pukul 06.29 WIT dan 28 November pukul 06.09 WIT.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.