Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Cara Mencegah Gangguan Lambung dan Meningkatkan Daya Tahan Tubuh saat Puasa
25 April 2022 9:27 WIB
·
waktu baca 5 menitRasa lapar dan haus merupakan tantangan yang pasti dihadapi selama puasa Ramadhan . Namun, kondisi gangguan lambung kadang bisa membuat tantangan menjalankan puasa terasa lebih berat.
Naiknya asam lambung yang bisa menyebabkan maag sering menyerang tubuh saat berpuasa. Keluhan ini biasanya disebabkan oleh perut yang kosong dan pola makan yang tidak baik saat sahur dan berbuka. Tak hanya itu, pola makan yang buruk juga sering kali menyerang daya tahan tubuh dan menyebabkan seseorang jadi lebih mudah terserang penyakit.
Mengingat tidak bisa makan dan minum, Anda perlu menerapkan beberapa tindak pencegahan. Berikut 6 tips yang bisa dijalankan.
Cara Mencegah Gangguan Lambung Saat Puasa
Tidak melewatkan makan saat sahur
Jam makan sahur memang jauh berbeda dengan jam sarapan membuat banyak orang melewatkan sahurnya. Rasa ngantuk dan sulitnya menimbulkan selera makan pun kerap menambah permasalahan.
Makan saat sahur sangat dibutuhkan untuk menyimpan energi dan menjaga stamina tubuh. Melewatkan sahur terlalu sering juga dapat membuat tubuh Anda kehilangan asupan nutrisi yang seharusnya didapatkan.
Tak hanya itu, melewatkan sahur menjadi faktor besar yang menyebabkan munculnya gangguan lambung. Ya, lambung Anda kosong sepanjang hari dan membuat proses pencernaan jadi semakin terganggu.
Perhatikan asupan makanan
Rasa lapar yang telah ditahan seharian kadang membuat orang kalap saat berbuka. Semua jenis makanan dilahap. Terlalu pedas, manis, berlemak, hingga minuman dingin dilahap seketika. Padahal, cara makan inilah yang bisa memicu naiknya asam lambung dan timbulnya penyakit maag .
Saat sahur, jangan lupa mengawali makanan dengan konsumsi buah. Begitu juga saat berbuka. Konsumsilah takjil agar lambung dan sistem pencernaan bekerja secara bertahap. Jangan lupa, sayur tak boleh absen sebagai menu sahur maupun berbuka Anda.
Hindari terlalu banyak minum
Kebutuhan cairan memang sangat diperlukan saat berpuasa. Jika kurang cairan, tubuh akan mengalami berbagai macam keluhan seperti dehidrasi dan sakit kepala. Tapi, terlalu banyak minum saat sahur pun tak baik untuk tubuh.
Dilansir dari WebMD, terlalu banyak minum air pun dapat menyebabkan ginjal bekerja terlalu keras. Ini menimbulkan reaksi hormon yang membuat Anda merasa stres dan kelelahan.
Cobalah untuk minum 3 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka puasa, dan 3 gelas setelah makan (berat). Agar asupan cairan tubuh terpenuhi, Anda bisa mengonsumsi buah dan sayur yang mengandung banyak air seperti semangka, melon, jeruk, tomat, timun, dan banyak lainnya.
Jangan tidur setelah makan
Meski khawatir mengantuk saat beraktivitas, tidur setelah makan (sahur dan berbuka) merupakan satu kebiasaan buruk. Pasalnya, hal ini dapat memperburuk kesehatan. Very Well Health menjelaskan bahwa tidur setelah selesai makan dapat menyebabkan isi lambung naik ke kerongkongan. Ini memicu timbulnya masalah pencernaan dan naiknya asam lambung.
Anda bisa tidur setelah menunggu tubuh selesai mencerna makanan. Waktu yang tepat adalah sekitar 2 hingga 3 jam setelah sahur atau berbuka.
Siapkan herbal berkhasiat
Selain memperhatikan kesehatan lambung, menjaga daya tahan tubuh juga tak kalah penting. Pilihlah herbal yang dapat menunjang kesehatan lambung dan daya tahan tubuh.
Kunyit, misalnya. Rempah ini sudah jadi salah satu herbal yang turun temurun digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk meredakan berbagai penyakit, termasuk keluhan lambung seperti maag.
Ada pula empon-empon yang terdiri dari rempah seperti jahe, kunyit, temulawak, kencur, dan lainnya sebagai jamu atau ramuan tradisional. Empon-empon juga sangat familiar di masyarakat karena khasiatnya untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh.
Bagi Anda yang ingin memelihara kesehatan lambung atau sedang mengalami gangguan maag dan naiknya asam lambung, Anda dapat mengonsumsi Sido Muncul Sari Kunyit.
Sido Muncul sebagai perusahaan jamu terbesar di Indonesia, telah berpengalaman lebih dari 70 tahun dalam memproduksi produk herbal. Proses produksi dilakukan di pabrik Sido Muncul dengan standar GMP (Good Manufacturing Practices) dan telah melalui uji laboratorium bersertifikasi ISO.
Tahapan ekstraksi dilakukan dengan suhu rendah di bawah 60°C agar zat aktif yang terkandung tetap stabil. Selain itu, semua produk sudah mendapatkan sertifikat halal dari MUI. Ini merupakan komitmen Sido Muncul untuk memastikan agar semua produk termasuk Sido Muncul Sari Kunyit dan Sido Muncul HerbaMix5 sudah terjamin kualitasnya.
Yuk, konsumsi Sari Kunyit dan HerbaMix5 dari Sido Muncul untuk mendukung pola hidup sehat selama berpuasa. Selain kedua produk andalan ini, Anda juga bisa mengonsumsi Kapsul JHS, Sambiloto, dan Fish Oil 1000 mg demi meningkatkan daya tahan tubuh setiap hari.
Baik HerbaMix5 , Sari Kunyit dan Sido Natural lainnya bisa Anda dapatkan di Watsons, Boots, Ranch Market, Farmers Market, AEON Supermarket, Viva Health, apotek, dan toko obat terdekat. Bagi Anda yang ingin belanja online, produk ini tersedia di website e-commerce resmi Sido Muncul di www.sidomunculstore.com atau marketplace via Official Store Sido Muncul di Tokopedia, Shopee, Blibli, Bukalapak, Lazada ,dan JD.id.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Sido Muncul